By: Stephine
12 June 2024

Pengalaman itu menanamkan cita-cita mulia dalam diri Hayley. Ia ingin menjadi perawat NICU untuk membalas kebaikan yang pernah diterimanya.

“Itulah yang selalu saya inginkan,” ujarnya.

Pada 4 Mei lalu, Hayley lulus dengan gelar sarjana keperawatan. Dan pada 7 Juli mendatang, ia akan resmi bertugas di ruang NICU rumah sakit tempat ia dulu dirawat.

“NICU adalah tempat di mana saya merasa paling nyaman,” ucapnya.

| Baca Juga: Akhirnya Audi Marissa Bocorkan Foto Bayinya yang Lahir Prematur

Menyadari latar belakangnya, Hayley memahami berbagai emosi yang akan dihadapi para orang tua di NICU.

“NICU bisa menjadi tempat yang menyenangkan karena kita bisa merawat bayi-bayi mungil,” ujarnya. “Namun, di sisi lain, NICU juga bisa menjadi tempat di mana perbedaan antara bayi yang sehat dan yang tidak begitu jelas terlihat. Kita merawat keduanya, dan terkadang kita harus menghadapi situasi di mana bayi tidak tertolong.”

Hayley menyadari bahwa NICU bisa menjadi tempat yang berat bagi para orang tua. Namun, ia ingin menjadi bukti nyata bahwa harapan selalu ada.

“Ini pernah terjadi pada saya. Orangtua saya pernah berada di posisi itu, tidak tahu apa yang akan terjadi,” katanya. “Di NICU, para orang tua mungkin sulit membayangkan anak mereka bisa lulus SMA, kuliah, dan meraih kesuksesan.”

“Itulah yang paling saya nantikan,” lanjutnya.

“Yaitu bisa berbagi cerita dan menunjukkan kepada mereka bahwa ada harapan, dan harapan itu juga bisa berlaku untuk anak mereka.” (*)

Tags:

Leave a Reply