Kejadian ini bermula saat bus datang dari arah selatan menuju utara. Bus oleng saat melewati jalan menurun, lalu menabrak mobil Daihatsu Feroza yang datang dari arah berlawanan.

Bus kemudian terguling dengan posisi ban kiri di atas dan menabrak pengendara tiga sepeda motor. Bus baru terhenti setelah menabrak tiang di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepatnya di depan Masjid As Sa’adah.

”Pelaksanaan olah TKP di lokasi kejadian akan dilaksanakan penyidik dari Satuan Lalu Lintas Polres Subang. Mereka akan didampingi tim dari Ditlantas Polda Jabar,” ujarnya.

Diketahui, bus yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok hendak merayakan acara perpisahaan. “Berangkat dari Depok, sempat berwisata dulu ke Tangkuban Perahu. Kemudian langsung ke Bandung untuk merayakan perpisahan kelas XII di Hotel Nalendra Cihampelas,” ujar salah seorang guru pendamping, Adewiah, yang dikutip. Dari Tribun Jabar.

| Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Jakarta Cikampek, Tewaskan 12 Orang

Rombongan yang mengikuti acara perpisahan itu sebanyak tiga bus. Satu di antaranya mengalami kecelakaan di Subang. Bus yang terguling mengangkut 53 pelajar, tiga guru pendamping dan empat kru bus.

“Siswa kami yang meninggal semuanya berjumlah sembilan orang. Ditambag satu guru,” ungkap Adewiah.

Sementara itu, salah satu wali murid, Riris Fardia, mengungkapkan bahwa seharusnya acara perpisahan dilangsungkan di Kota Depok, tapi secara tiba-tiba pihak sekolah mengubah lokasinya ke Ciater, Subang, Jawa Barat.

“Kenapa datang ke sana (Ciater) padahal infonya kan dilakukan di Depok, kok tiba-tiba dibawa ke sana. Oke kita nurut semuanya, kita nurut,” jelasnya dengan histeris usai menjemput anak angkatnya yang selamat dari kecelakaan maut tersebut. (*) 

Tags:

Leave a Reply