By: Kurniawan
12 March 2025

“Saya bangga dengan data yang dihasilkan dari perawatan imunoterapi neoadjuvant yang telah saya jalani. Saya berharap penelitian ini akan memberikan perubahan bagi pasien lain di masa depan,” ungkapnya. Penelitian ini bahkan telah diterbitkan dalam jurnal prestisius Nature Medicine.

| Baca Juga: Kisah Tiffany Wedekind Alami Penuaan 10 Kali Lebih Cepat

Diketahui, Profesor Richard Scolyer bukan sekadar pasien kanker, tetapi juga seorang pelopor. Bersama rekannya, Georgina Long, ia meraih penghargaan Warga Australia Terbaik 2024 atas dedikasinya dalam penelitian melanoma.

Dalam sebuah wawancara dengan A Current Affair, ia dengan jujur mengungkapkan perasaannya terhadap situasi yang dihadapinya.

“Saya belum siap pergi. Saya mencintai hidup saya,” katanya pada waktu itu. “Saya merasa beruntung bisa bertahan sejauh ini tanpa kanker itu kembali.”

Sejak pertama kali didiagnosis, Profesor Scolyer terus berbagi kisahnya kepada publik. Ia tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga berharap penelitian yang dilakukannya dapat membawa perubahan bagi dunia medis dan memberi harapan bagi pasien lain di masa depan.

Kini, meskipun prognosisnya semakin berat, warisan perjuangan dan inovasinya dalam dunia medis akan terus hidup, memberi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang melawan kanker dengan harapan yang lebih besar. (*)

Tags:

Leave a Reply