By: Catur
23 November 2020

Memperingati Hari Ulang Tahunnya (HUT) yang ke tujuh, Lions Club Surabaya Shining mengadakan Marathon Bakti Sosial Relieving The Hunger. Acara tersebut berlangsung pada 9-20 November 2020 di 12 tempat yang berbeda. Mulai yayasan masjid, gereja, hingga vihara.

Hal itu membuktikan para member LCS Shining peduli pada sesama, tanpa memandang perbedaan. Seperti juga yang terlihat dalam acara puncak Marathon Bakti Sosial Relieving The Hunger, di Grand City Mall Surabaya, Minggu (22/11) kemarin.

Dalam kesempatan itu, LCS Shining memberikan bantuan kaki palsu yang disponsori oleh Puspita Dewi Prijadi, Founder PT Matahari Sakti sekaligus berperan sebagai Project Officer bakti sosial ini dan Ketua Komite Pelayanan Anak Lions Club Surabaya Shining.

| Baca juga: Lawan Covid-19, Yayasan Khay Ming Sumbang Ribuan APD untuk Jatim

Rata-rata penerima kaki palsu merupakan anak-anak disabilitas yang berasal dari beberapa wilayah di Jawa Timur dan Madura. Total ada 10 kaki palsu yang diberikan kepada delapan penyandang disabilitas. Dua di antara mereka tidak memiliki dua kaki, sehingga mendapat sepasang kaki palsu.

Adalah Firdaus Rossa Yovita, salah satu penerima sepasang kaki palsu. Rossa mengaku senang mendapat bantuan tersebut. Pasalnya sebelum ini, bocah berusia sembilan tahun itu tak pernah merasakan bebas beraktivitas dengan kedua kakinya, lantaran terlahir dengan kondisi kurang sempurna.

| Baca juga: Rp 1,2 M dari SATU HATI untuk RS Terapung Ksatria Airlangga

Adapula Simaka Diendsu, bocah periang yang juga menerima bantuan kaki palsu pada siang itu. Sima yang berasal dari Trenggalek, berangkat ke Surabaya sejak pukul 07.00 WIB pagi bersama nenek, ibu dan seorang adiknya.

Ultah Lions Club Surabaya
Sima bersama sang nenek, Rodiah (Foto: Catur/Nyata)

Berbeda dari sang adik yang terlahir normal, Sima lahir dalam kondisi kaki kiri yang tidak sempurna. Kendati begitu, semangat bocah berusia delapan tahun itu tak kalah dengan bocah-bocah lainnya.

Bahkan dengan kondisi satu kaki itu, Sima sudah gemar bermain sepeda. Tak heran, begitu mendapat bantuan kaki palsu, wajahnya tampak penuh semangat. “Mau main sepeda lagi,” katanya.

Ultah Lions Club Surabaya
Ahmad Rizki Maulana (duduk) menerima bingkisan dari LCS Shining (Foto: Adi Wiratmo/Nyata)

Meski acara bakti sosial tersebut dilakukan secara terbatas lantaran pandemi, namun semangat dan kebahagiaan yang terpancar dari para penerima bantuan kaki palsu itu seakan sudah menjadi bukti betapa suksesnya acara ini. Terlebih LCS Shining memang telah berpengalaman sebelumnya dalam memberikan bantuan semacam ini.

Untuk diketahui, pemberian bantuan kaki palsu untuk para disabilitas ini telah menjadi agenda rutin tahunan LCS Shining. Bahkan sebelumnya, LCS Shining pernah membagikan kepada 80 penerima kaki palsu, dalam satu waktu.

Ultah Lions Club Surabaya
Para penerima bantuan kaki palsu juga mendapat bingkisan dari LCS Shining (Foto: Adi Wiratmo/Nyata)

“Ini agenda rutin tahunan LCS. Dulu tahun pertama LCS, pertama kali kita adakan di Masjid Muhammad Cheng Hoo. Yang dikasih kaki palsu ada sekitar 80 orang,” kata Melissa Limantara selaku Koordinator Project Officer.

Diharapkan bantuan ini bisa membangkitkan semangat para penyandang disabilitas. Khususnya mereka yang masih anak-anak, agar bisa lebih percaya diri dan ceria dalam bergaul dengan rekan-rekannya yang lain. (*)

Tags:

Leave a Reply