By: Nadhirul
5 November 2018

Pretty mengawali karirnya di dunia akting dengan bermain sinetron Dulung (1996). Setelah itu ia mendapatkan peran dalam sinetron Bias-bias Kasih (1997).

Karir wanita kelahiran 27 September 1977 itu semakin menanjak, setelah bermain dalam sinetron superhero asal Indonesia, Saras 008. Sebagai sosok penjahat, Pretty tak hanya terlihat kejam, ia juga berhasil menambahkan bumbu-bumbu jenaka kala itu.

Baca juga: Belasan Tahun Menghilang, Jennifer Aniston Balik Lagi ke TV

Setelah perannya sebagai Bul tersebut, ia bermain dalam sejumlah sinetron besar. Di antaranya adalah memerankan karakter Ratu Dhemit dalam Dendam Nyi Pelet (2001-2004).

4. Merambah dunia perfilman

Tak hanya sukses menghibur para penonton dengan sinetron, Pretty melebarkan sayapnya ke dunia perfilman. Hingga akhir hayatnya, ia telah bermain dalam beberapa judul film. Di antaranya adalah Kejar Amerika (2004), Tina Toon dan Lenong Bocah The Movie (2004), Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap (2011) dan Surat Untukmu (2016).

5. Teater

Tidak cukup dengan bermain dalam sinetron dan film, Pretty juga berkarya di dunia teater. Setidaknya, ada 5 judul drama yang telah ia mainkan, yaitu Bunga Rose dari Cikembang,
Ande-ande Lumuten, Anie, Mahadaya Cinta dan Ronggeng Jalanan.

Sayang sekali, di tengah prestasi yang terus ia torehkan. Pretty harus tersandung kasus narkoba di pertengahan 2017 lalu. Ia ditangkap bersama dengan seorang pria bernama Hamdani Vigakusumah, di sebuah hotel di Jakarta Utara, karena kedapatan pesta narkoba.

Bahkan, keduanya dituduh menjadi bandar narkoba di kalangan artis. Karena kasus tersebut, ia harus mendekam di Rutan Cipinang, Jakarta Timur. (*)

Tags:

Leave a Reply