By: Alva Reza
11 June 2024

Adapun, kondisi NFN yang memburuk itu mulai disertai kejang-kejang. Ayah NFN, Dadang menuturkan bahwa putrinya itu juga sempat menggigit mulut bagian dalam, atau bagian pipi dalam. Hal tersebut seperti menyiratkan perasaan marah dan kesal yang tak mampu disampaikan oleh putrinya.

Beberapa hari setelahnya, tepatnya pada tanggal 13 Mei, NFN dibawa ke klinik untuk dirawat. Di klinik tersebut, NFN dirawat selama sepekan dan disebut mulai stabil. Hingga seminggu kemudian, yakni di tanggal 20 Mei, NFN diperbolehkan dokter untuk pulang.

Dokter memperbolehkan NFN pulang dengan catatan, jika tanda-tanda gejala sebelumnya muncul kembali, pihak keluarga diminta untuk membawa NFN ke rumah sakit jiwa (RSJ).

Orang tua NFN membawanya pulang ke rumah neneknya yang berada di Cibogo, Bandung, untuk dirawat beberapa hari di sana.

| BACA JUGA : Memilukan, Siswi SD di Sumbar Tewas Usai Dibakar Teman

Seminggu setelahnya, pihak sekolah dan keluarga terduga pelaku bullying sempat menjenguk NFN, Senin (27/6). Sayangnya, kondisi NFN yang belum sepenuhnya pulih membuat dirinya tidak dapat berbicara.

Dua hari kemudian, yakni pada hari Rabu (29/6), NFN meminta pulang ke rumahnya yang ada di Cihajuang, Cimahi Utara. Namun sangat disayangkan, setelah beberapa jam sampai di rumahnya di Cihajuang, NFN meninggal dunia pada Kamis (30/6) pukul 16.00 WIB. NFN langsung dimakamkan keesokan harinya.

“Pas Ashar habis Iqomah, almarhumah meninggal. Meninggal Kamis tanggal 30 jadi dimakamkannya tanggal 31,” terang ibu korban, Aminah. (*)

Tags:

Leave a Reply