“Mulai kepikiran, mulai introspeksi, dan mulai menilai semua keputusan-keputusan besar di hidupku yang udah aku buat itu dasarnya apa,” kata Sabda.
“Hidupku sebelum radang usus, itu hanya serangkaian kesenangan duniawi. Semuanya hanya untuk memuaskan hawa nafsu,” tambahnya.
Dari sinilah, Sabda mulai menemukan makna hidup yang sebenarnya. Ia lebih legowo menerima kenyataan tentang hubungannya dengan Wulan Guritno dan menyadari bahwa wanita tersebut memang bukan takdir yang diberikan Tuhan untuknya. (*)
Tags:Penampilan Sabda Ahessa Sabda Ahessa Sabda Ahessa dan Wulan Guritno Sabda Ahessa Hijrah Sabda Ahessa Religius Wulan Guritno