Miral akan menangani seluruh biaya pembangunan (diperkirakan lebih dari USD10 miliar atau Rp165 triliun), pengelolaan operasional taman hiburan Infrastruktur pendukung dan pengembangan kawasan.
Sementara Disney akan menyumbangkan lisensi merek dan kekayaan intelektual (IP), desain dan arahan kreatif melalui tim Imagineers, dan pengawasan kualitas untuk menjaga standar global Disney.
“Ini adalah proyek warisan untuk generasi masa depan,” kata Mohamed Khalifa Al Mubarak, Ketua Miral. “Kami membangun sesuatu yang spesial untuk dunia.”
Bob Iger menjeleaskan Disney memilih Abu Dhabi karena lokasinya yang sangat strategis. UEA merupakan persimpangan antara Asia, Eropa, dan Afrika, menjadikannya tempat ideal untuk menjangkau pasar wisatawan baru.
“Abu Dhabi adalah hub global. Kami melihat potensi besar di kawasan ini untuk pertumbuhan pengunjung Disneyland,” jelas Iger.
Dengan lokasi ini, Disneyland Abu Dhabi berpotensi menarik jutaan wisatawan dari Timur Tengah, Asia Selatan, hingga Afrika Utara. Pasar yang selama ini belum tergarap maksimal oleh taman-taman Disney lainnya.
| Baca Juga: Momen Viral di Balik Gemerlap Met Gala 2025, Ada Stylist Diseret Polisi
Kapan Disneyland Abu Dhabi Dibuka?
Hingga saat ini, belum ada tanggal resmi pembukaan Disneyland Abu Dhabi. Namun Miral menegaskan bahwa proyek ini akan dipercepat tanpa mengorbankan kualitas.
Pembangunan akan segera dimulai dengan target menjadi salah satu destinasi wisata utama dunia dalam beberapa tahun ke depan.

Peta lokasi Disneyland. (Foto: Donna Grace/Desain NY Post)
Sebelum Abu Dhabi, berikut adalah daftar taman Disneyland yang sudah berdiri:
Tags:Bob Iger Disney Disney Miral Abu Dhabi Disney Timur Tengah Disneyland Disneyland Abu Dhabi proyek Disney 2025 taman hiburan Disney baru taman hiburan tercanggih taman hiburan UEA Yas Island Disneyland