Duka mendalam tengah dirasakan oleh keluarga Sidabutar. Senin pagi 8 April 2024, penyanyi rohani Melitha Sidabutar meninggal dunia di usianya yang ke-23 tahun.
“Kita semua sangat kehilangan. Benar-benar sedih,” kata kakak Melitha Sidabutar, Ronald kepada awak media saat ditemui di Rumah Duka Carolus Salemba Jakarta Pusat.
Saat ditemui di Rimah Duka Carolus, Selasa (9/4), Ronald, kakak kedua Melitha, meminta maaf karena belum bisa berbicara banyak terkait meninggalnya Melitha, karena masih dalam kondisi berduka.
Namun Ronald mengungkap bahwa berdasarkan hasil diagnosis dokter, adiknya itu meninggal dunia lantaran mengalami gagal jantung.
“Sebenarnya sakit jantung, nggak cuma gagal jantung. Ya kurang lebih mirip dengan kakaknya, Melisa. Tapi memang kalau untuk sakit-sakitan, nggak juga sih. Kalau bicara tentang sakitnya kita masih bingung juga. Karena kebetulan kecapekan, yang mungkin memang sudah waktunya dipanggil. Puji Tuhan, nggak lama dia kecapekan, dipanggil pulang. Jadi dia sakitnya nggak begitu lama,” kata Ronald.
| Baca Juga: Melitha Sidabutar Meninggal di Tanggal yang Sama dengan Kembarannya
Ronald juga meminta doa kepada semua pihak untuk mendiang adiknya. “Saya sendiri kalau ditanya, saya bingung mau jawab apa. Jujur dari pihak keluarga juga masih bingung untuk jawab ini dan itu. Yang jelas saya sangat sedih, minta tolong rekan media bantu dalam doa saja,” ungkapnya.
Kakak tertua Melitha, Rinaldo mengatakan bila semuanya terjadi begitu cepat. “Yang pasti kita sudah kasih yang terbaik dengan tenaga medis yang terbaik yang bisa kita jangkau. Tapi biarlah kehendak Tuhan yang terbaik yang terjadi,” tuturnya.
Menurut Rinaldo, tidak ada kata-kata terakhir yang diberikan Melitha menjelang kepergiannya. “kita selalu percaya bila dia akan sembuh. Jadi jujur aja kami nggak bakal ingat apakah ada kata terakhir dari dia. Semua sudah covered. Kalau diingat-ingat lagi akan sedih,” tandasnya.
Ronald mengatakan bila hingga saat ini Mama dan Papa mereka masih sangat shock dengan kepergian Melitha. “Namanya kehilangan putri, pasti sangat shock. Tapi Puji Tuhan masih mau makan, istirahat juga normal, nggak sampai pingsan. Kita menyadari hidup ini hanya sebentar, ada waktunya, kita masing-masing akan dipanggil Tuhan, ada waktunya kita bertemu lagi sama Tuhan.” jelas Ronald.
“Cuma waktu Tuhan itu kan hanya Tuhan yang menentukan. Kita hanya mempersiapkan diri saja. Kita kembali diingatin lagi. Melitha dan Melisa kan sekarang sudah bersama, sudah bisa berduet lagi bersama-sama dengan Tuhan. Mereka sekarang menunggu kita saja,” lanjutnya.
Foto: Nyata / Naomi
Melitha Sidabutar Melitha Sidabutar meninggal