|Baca Juga: Serba Ramah Lingkungan di Surabaya Fashion Parade 2022
”Saya terinspirasi dari pesta teh di Kerajaan Inggris. Di sana kan punya style yang ikonik, dan kebanyakan vintage. Era 40-an. Nah itu yang ingin saya angkat,” kata Shasha.
Agar cocok untuk dipakai zaman sekarang, Shasha menambahkan sentuhan modern dengan mengubah cutting-nya. ”Kalau vintage kan biasa. Nah saya coba mendesain busana asimetris, ada juga yang cut off yang ngetren zaman sekarang. Juga menambahkan ruffles agar terlihat cute,” terangnya.
Sebanyak 10 look dengan warna-warna serba pastel ditampilkan. Sedang bahannya antara lain brokat, tile dan semi wool. Butuh waktu dua bulan bagi Shasha untuk menyelesikan koleksi yang ditampilkan perdana di SFP itu.*hen