By: Agnes
3 October 2019

Sedangkan pemenang ketiga diraih Hakim Anwari dari Bogor, yang mengambil motif Batik Se-alir. Untuk pemenang kategori Media Sosial diraih Reiyan Ghaisani dari Bogor, yang mengusung motif Ina-Sui Batik.

Baca juga: Gaya Berkelas 6 Seleb yang Melenggang ke Senayan

Desain motif batik bernuansa pegunungan Alpen karya Satya Wiragraha memenangkan kompetisi desain batik, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Swiss untuk Indonesia dan Ikatan Pecinta Batik Nusantara (IPBN).

“Hal pertama yang saya tangkap tentang Swiss adalah keindahan alam. Saya pilih gunung untuk ditampilkan, karena itu yang paling identik. Itu merupakan perpaduan antara pegunungan, sarana transportasi kereta api, serta penggambaran kota di Swiss,” kata Satya.

Untuk pewarnaan, Satya memilih dominasi warna biru dengan corak abu-abu, yang menjadi kesan personal dirinya terhadap negara Swiss.

“Kalau warnanya itu biru untuk memberikan kesan dingin secara visual kepada orang yang menikmati batik saya,” ujar Satya.

Baca juga: Hebat! Gempi Nyanyi di Konser Pembukaan Lukas Graham

Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Kurt Kunz mengaku terkesan dengan dedikasi yang diberikan oleh para perajin ketika membuat kain batik.

“Karena diperlukan dedikasi dengan proses yang panjang, banyak latihan, serta passion dalam membatik,” kata Dubes Kunz.

Kompetisi Desain Batik Swiss
Foto: Reza Wibisono/Nyata

Dubes Kunz juga menilai batik sebagai sebuah karya yang sudah sekian lamanya hadir dalam sejarah Indonesia. Sehingga dia kagum dengan batik yang telah mencapai kulminasi (puncak tertinggi). Proses pembuatan batik yang panjang dan tidak mudah pun, menjadi salah satu aspek lain yang meninggalkan kesan bagi Dubes Kunz.

“Saya sempat mencoba membuat batik di Museum Batik Jakarta dan Yogyakarta. Itu sulit sekali sehingga membuat saya sangat terkesan dengan sehelai kain batik yang bisa dihasilkan,” ujar dia. (*)

Tags:

Leave a Reply