
Menurut desainer yang mulai berkarya sejak tahun 1992 ini, mengolah kain bekas memang tidak mudah. Tantangannya ada pada keseriusan dan kreativitas. Sebab material yang diolah merupakan kain sisa. Dimana masing-masing motif atau corak jumlahnya terbatas. Selain itu karya yang dihasilkan seringkali limited edition.
“Tidak mudah menyusun kain-kain bekas itu sehingga komposisinya menarik. Butuh kreativitas yang tiada henti. Hasilnya pun sering limited edition. Ketika konsumen minta lagi yang sama persis, agak susah,” kata wanita berusia 65 tahun ini.
Hasil dari kreasi Lala ini dijual dengan harga beragam. Untuk outer bisa mencapai Rp 1 jutaan, tas berkisar Rp 200 ribu ke atas, serta produk rumah tangga lain antara Rp 50 ribu – Rp 350 ribu. (*)
Tags:Fashion Lala Gozali Limbah Fashion