Kisruh antara YouTuber Atta Halilintar dan Bebby Fey kian memanas. Terlebih Bebby Fey sacara terbuka menyebut nama Atta Halilintar sebagai pelaku pelecehan.
Dikabarkan Bebby melaporkan Atta Halilintar ke Komnas Perempuan atas kasus pelecehan seksual. Begitu juga dengan pihak Atta yang sudah melaporkan Bebby ke kepolisian.
Saling umbar dan saling lapor inilah yang mebuat suasana makin memanas. Banyak yang memandang kisruh tersebut merupakan settingan belaka. Lalu bagaimanakah kisruh Bebby Fey dan Atta ini di mata pengamat perilaku selebritis, Lutfi JW?
“Menurut saya, Bebby Fey melakukan blunder besar. Ada lima poin yang mendasari penilaian saya tersebut. Itulah mengapa Bebby Fey dianggap mengada-ada oleh banyak orang,” ujar Lutfi.
“Pertama tanpa melaporkan atau membawa kasus pelecehan tersebut ke ranah hukum sampai saat ini. Maka kesannya Bebby hanya cari sensasi atau panggung. Kedua, bukti yang ditunjukkan hanya foto dalam kamar dan Atta seorang diri ini terkesan bukti yang diada-adakan. Karena tak ada indikator kuat terjadi hubungan badan,” terang Lutfi.
Baca juga: Gaya Kocak 14 Artis Indonesia Setelah Direkrut Men in Black
Pada poin ketiga, Lutfi mengatakan kalau cara bicara Bebby dinilai tidak taktis dalam beberapa wawancara. Perempuan yang berprofesi sebagai DJ itu dinilai cenderung muter-muter dan tidak jelas.
“Nggak jelas WFO-nya atau apa yang diinginkan. WFO adalah well formed outcome yang artinya fokus tujuan yang diinginkan,” tambah Lutfi.
“Keempat, tuduhan pelecehan atau pemerkosaan adalah riskan bagi kaum wanita. sebagai pelapor. Karena secara umum perilaku masyarakat lebih cenderung membela sang pria jika tanpa bukti dan saksi,” lanjutnya.
Baca juga: Gaya Ayu Ting Ting dan Atta Halilintar Curi Perhatian
Menurut Lutfi ini bisa jadi senjata makan tuan bagi si pelapor. Tak hanya itu, pada poin kelima ia menyebutkan kalau kasus ini diangkat bertepatan dengan dengan dirilisnya single terbaru Bebby Fey.
Tags:Atta Halilintar Bebby Fey
