By: Yanuarika
31 October 2019

Lutfi menjelaskan kalau karya tersebut bukanlah biografi Dewi Sandra. Seperti yang dijelaskan Lutfi, ciri khas JeNov adalah based on true story atau faksi (fakta yang dikemas dalam bentuk fiksi).

Ada beberapa cara untuk mendapatkan data-data novel ini. Yang paling ringan adalah lewat berita-berita atau medsos. Lebih faktual wawancara dengan orangnya. Lebih komplit lagi wawancara dengan orang sekitar yang tahu tentang dirinya.

“Ke depannya ada penulis lain yang lahir dari JeNov, yang akan mengangkat lebih detail tentang Dewi Sandra, dan beberapa artis berikutnya,” cetusnya lagi.

Baca juga: Nasihat ‘Sadis’ B. J. Habibie yang Paling Diingat Dewi Sandra

Lutfi pun menjabarkan secara lengkap tentang mekanisme pemecahan rekor membuat sebuah novel dalam waktu 45 jam. Novel tersebut ditulis oleh tujuh orang dan tiga editor dengan target 120 halaman A4.

“Sepengetahuan saya, rekor menulis novel selama 45 jam baru pertama di Indonesia bahkan di dunia. Sebagai awalnya tujuh penulis, namun ke depannya akan berkurang hingga goal-nya nanti satu penulis,” harap Lutfi.

Dewi Sandra pun direncanakan akan hadir menjadi narasumber dalam kegiatan pemecahan rekor oleh novelis JeNov ini. (*)

Tags:

Leave a Reply