Sutradara Hadrah Daeng Ratu menyebut tantangan dalam film ini adalah menghadirkan adegan horor yang lokal, membumi, dan tetap menyeramkan.
“Kami ingin membuat horor dengan treatment sinematografi yang sunyi tapi menimbulkan kengerian. Film ini banyak adegan berdarah dan intensitas emosi yang dalam,” jelas Hadrah.
Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan diproduseri oleh Gope T. Samtani, film ini mengangkat cerita dua kitab metafisik: Sijjin, yang mencatat perbuatan orang durhaka, dan Illiyyin, untuk amal kebaikan orang saleh.
| Baca Juga: Gibran Marten Angkat Pengalaman Ngekos Jadi Film Horor ‘Lorong Kost’
Naskah ditulis oleh Lele Laila, dengan jajaran pemain berbakat seperti Yunita Siregar, Dinda Kanya Dewi, Kawai Labiba, Tarra Budiman, Sulthan Hamonangan, Djenar Maesa Ayu, hingga David Chalik.
Cerita berfokus pada Yuli (Yunita Siregar), seorang perempuan baik hati yang berubah menjadi sosok penuh dendam setelah kehilangan orang tua, rumah, dan dihina sebagai anak selingkuhan.
Diperlakukan seperti pembantu oleh keluarga Ambar (Djenar Maesa Ayu), Yuli akhirnya nekat meminta bantuan dukun untuk menyantet keluarga tersebut: Laras (Dinda Kanya Dewi), Rudi (Tarra Budiman), Dean (Sulthan Hamonangan), dan Tika (Kawai Labiba).
Namun, santet yang dipilih bukan santet biasa. Yuli harus melakukan ritual menyeramkan: memasukkan nama-nama korbannya ke tubuh mayat dalam waktu seminggu. Apakah dendam Yuli akan terbalas? Atau justru membuka pintu malapetaka yang lebih besar? Jawabannya akan hadir di bioskop tanggal 17 Juli 2025. (*)
Tags:Dinda Kanya Dewi Film Horor Terbaru Film Kitab Sijjin & Illiyyin Kitab Sijjin Illiyyin santet Tarra Budiman