“Kalau kita lihat dari pola lukanya, karena luka lecet geser, itu sesuai dengan terjatuh, (lukanya) tersebar di seluruh tubuh, terutama di daerah punggung, kemudian juga di anggota gerak atas dan bawah, di bagian kepala ada,” katanya. 

Sebagai informasi, Juliana jatuh ke jurang di Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 06.30 WITA, saat mendaki bersama lima wisatawan lainnya melalui jalur pendakian Sembalun. Empat hari setelahnya, wanita tragis itu baru berhasil dievakuasi.

Pendaki asal Brasil itu kemudian dimakamkan di Parque da Colina de Pendotiba, wilayah metropolitan Rio de Janeiro pada Jumat (4/7/2025) waktu setempat. (*)

Tags:

Leave a Reply