Meski cabang ilmu yang diambil terbilang berbeda dengan bidang pekerjaan yang dijalaninya sekarang, Iman membuktikan kesungguhannya dalam menimba ilmu. Terbukti ia berhasil menempuh pendidikannya dengan tepat waktu dan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik di Fakultas Hukum, dengan angka 3,74.
Bahkan menurutnya, ia bisa saja lulus lebih cepat jika pada semester dua lalu dirinya menjalani ujian semester tepat waktu.
“Pernah terjadi saya harus ujian semester, sementara ada tugas kantor. Akhirnya saya ninggal ujian. Terpaksa ngulangi. Kalau misal pada semester dua bisa full masuk terus, semester tujuh sudah wisuda. Kalau lancar semua, nilai bagus, tiga setengah tahun sudah selesai. Tapi karena harus jalani tugas kantor, ujian susulan di semester berikutnya,” aku pria berkacamata itu.
Iman bersyukur bisa menjadi bagian dari Kampus Merah Putih yang diakuinya sebagai “paket lengkap”. Ini dibuktikan dari lulusannya, maupun para staf pengajar yang berkompeten.
“Saat masuk di Fakultas Hukum sudah Akreditasi A, artinya setara perguruan tinggi negeri. Dosen-dosen mumpuni, nggak beda dengan negeri. Saya justru menemukan iklim belajar yang luar biasa di Fakultas Hukum Kampus Merah Putih yang sangat mendukung peran sebagai seorang mahasiswa dan pekerja, khususnya sebagai jurnalis,” terang pria yang berencana melanjutkan sekolah advokat ini.
| Baca juga: Lulusan SMA, Chelsea Islan Ungkap Keinginan Jadi Diplomat
Usai melepas 1299 wisudawan-wisudawati pada Sabtu (5/9) lalu, Untag Surabaya mengadakan program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang juga dilakukan secara virtual. Total ada 3105 mahasiswa baru yang terdaftar mengikuti PKKMB yang dilakukan mulai Senin (21/9) kemarin hingga Kamis (24/9) mendatang. (*)
Tags:Kisah