By: Catur
9 September 2019

Tren gaya hidup sehat belakangan ini makin digalakkan. Mengonsumsi makanan bergizi serta olahraga yang cukup, jadi segelintir cara agar tubuh tetap prima. Salah satunya adalah dengan bersepeda.

Olahraga yang satu ini bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tapi juga mental, sosial serta lingkungan. Menarik bukan? Apalagi jika dilakukan secara beregu, dengan orang-orang yang memiliki hobi sama. Seperti para wanita yang menamakan dirinya Women Cycling Community (WCC) ini.

Beberapa anggota WCC Surabaya (Foto: Dewo Pratomo)

WCC adalah tempat bersatunya para cyclist wanita Nusantara. Awal terbentuk di Jakarta pada 2014 atas inisiasi Tabitha Sumendap. Kini WCC telah eksis di berbagai wilayah. Dengan jumlah anggota yang terus bertambah, dari yang semula hanya 12 orang.

Surabaya jadi kota kedua dibentuknya WCC. Di mana sekarang mereka telah memiliki sekitar 75 anggota aktif.

Women Cycling Community
Beberapa anggota WCC Surabaya bersiap untuk gowes (Foto: Catur/Nyata)

Menularkan semangat berolahraga pada para wanita di Surabaya, jadi konsen WCC Surabaya. Namun yang menarik, secara tidak langsung mereka juga menularkan semangat ini pada para lelaki.

Bagaimana bisa? Tak lain lantaran anggota WCC yang kebanyakan telah berkeluarga. Para suami biasanya akan mengantar dan mengawal sang istri saat bersepeda. Dengan begitu, para suami pun akhirnya ikut bersepeda.

WCC BRO, begitulah mereka disebut. Sekelompok cyclist pria yang mengawal anggota WCC dalam aktifitas cycling-nya. Terkadang, WCC Surabaya juga dikawal oleh para cyclist pria dari komunitas lain.

Dalam aktifitas bersepeda itu, WCC Surabaya biasanya memiliki beberapa peleton. Pembagiannya berdasarkan kecepatan dalam mengayuh pedalnya. Ini penting, apalagi bagi mereka yang baru bergabung, agar tidak merasa kaget, dan bisa menyesuaikan speed-nya.

Lalu bagaimana dengan jadwal gowes WCC Surabaya? Mereka memiliki jadwal gowes rutin satu bulan sekali, setiap minggu ketiga.

Women Cycling Community
Fitri (Ketua WCC Surabaya) bersama Ketua komunitas bersepeda lainnya, siap memimpin gowes (Foto: Catur/Nyata)
Tags:

Leave a Reply