Sahut-sahutan antara Menkumham Yasonna dan Dian Sastro di media sosial mendapat perhatian netizen. Hal ini bermula saat Dian Satro melayangkan sejumlah kritik, tentang pasal-pasal RKUHP yang dinilainya kontroversial.
Dian tidak setuju dengan pasal yang menyebut, korban perkosaan akan dipenjara selama 4 tahun jika mengugurkan janin hasil perkosaan. Namun kritik Dian tersebut mendapat tanggapan yang kurang positif dari Yasonna.
Dia bahkan mengatakan Dian Sastro terlihat bodoh, karena tak membaca undang-undang sebelum memberikan komentar. Tidak hanya netizen saja, perang kata-kata ini juga mendapat perhatian dari pengamat perilaku selebritis, Lutfi JW.
“Dian Sastro sudah melakukan tindakan yang tepat, Dian sebagai rakyat sekaligus publik figur mengomentari pasal yang tidak sesuai dengan pandangannya. Dan sebagai perempuan, dia mengomentari RUU KUHP untuk mewakili kaumnya. Dian mengemukakan pendapat dengan santun,” ujar Lutfi saat ditemui di kawasan Matraman.

Baca juga: 6 Seleb Berdandan Ala Putri Jasmine, Mana yang Paling Mirip?
Lebih lanjut Lutfi mengatakan kalau tindakan Yasonna itu kurang tepat. Terlebih melihat profesinya sebagai pejabat publik yang dipercaya dan digaji rakyat.
“Sebaiknya merespons dengan positif. Sebagai Menkumham, beliau digaji untuk membuat suatu peraturan atau kaidah hukum yang menyejahterakan rakyat dan adil untuk rakyat. Untuk kemudian mensosialisasikan. Lha kok malah melontarkan satu kata memvonis Dian. Kata ‘bodoh’ yang dilontarkan bapak menteri kepada Dian Sastro sebagai publik figur dan perempuan itu tidak etis,” tambah Lutfi.
Lutfi juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan Dian Sastro itu bagus dan menginspirasi seleb lain untuk berani menyampaiakan kritik di negara yang demokratis.
“Dalam teori perilaku itu ada lima kategori besar yaitu normal, tidak wajar, abnormal, baik dan berbudi pekerti luhur. Yang dilakukan oleh Dian Sastro itu adalah dia berperilaku baik dalam berpendapat. Bahkan bisa dikatakan berbudi luhur karena ingin membela kaumnya,” kata Lutfi.
Baca juga: 6 Model Unik Anting Para Seleb yang Bisa Jadi Inspirasi Gayamu
Lutfi JW juga memghimbau bapak menteri menanggapi secara positif agar lebih etis.
“Justru tugas Menteri menjelaskan apa yang belum dipahami rakyat yang menggajinya. Kalau pun Dian Sastro belum membaca secara detail pasal per pasal, itu hal yang wajar. Namanya juga rakyat,” lanjut Lutfi.
Sebagai pengamat perilaku, Lutfi JW menghimbau pejabat publik punya dialektik dan perilaku yang bisa diteladani. Bahkan kalau bisa berbudi pekerti yang luhur.
Lutfi pun menuturkan apa yang diucapkan Yasonna dapat menimbulkan efek buruk pada psikologi massa, tidak hanya untuk Dian Sastro saja.
“Dian Sastro ini tidak lain adalah publik figur atau seleb yang dianggap oleh penggemarnya dan artis-artis lain memiliki intelektual tinggi. Nah dengan serta merta karena tidak sama pandangan, pak menteri menyerang balik Dian. Hal ini bisa membuat selebritis lain nanti malas dan tidak berani mengungkapkan pendapat. Padahal pendapat itu bagus untuk rakyat, minimal penggemar mereka,” tutur Lutfi.
Baca juga: Deretan Gaya Kece Seleb Pas Hang Out Bareng Anak
Lutfi mengatakan kalau hal ini adalah bukti dari miskinnya literasi dan rendahnya rasa saling menghargai.
“Seharusnya pak menteri paham dong ada Pancasila dan butir-butirnya yang merupakan titik kulminasi puncak perilaku, yang digagas oleh founding father kita,” cetus Lutfi.
Memperjelas maksud ucapannya, Lutfi menjabarkan nilai-nilai dari sila ke dua Pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab. Di antaranya adalah menghargai orang lain dan memanusiakan manusia.
“Tidak menyepelekan atau merendahkan orang lain. Harusnya yang lebih Pancasilais ya penjabat pemerintah. Menurut saya sebagai pengamat perilaku, perilaku Dian Sastro sudah tepat. Yang kurang tepat perilaku bapak menteri. Kalau Dian Sastro bisa berpendapat dengan santun harusnya bapak menteri lebih santun,” imbuhnya.
Baca juga: Artis-artis Ini Kenakan Baju yang Sama, Siapa yang Paling Cocok?
Lutfi juga menegaskan bahwa baik Dian Satro maupun Yasonna merupakan role model. Sehingga baiknya jika mereka mengerti nilai-nilai Pancasila dengan baik.
“Artis adalah idola role model bagi penggemarnya. Tetapi penjabat negara adalah role model bagi seluruh bangsa. Harusnya perilakunya lebih luhur jangan kalah sama selebritis dong. Kenapa? Agar nilai-nilai Pancasila kembali tumbuh dan menjadi perilaku anak bangsa,” tegas Lutfi.
Menurut Lutfi, Dialog sehat antara Yasonna dan Dian Sastro di TV Nasional jadi solusi sehat masalah ini.
“Dialog dengan sehat agar menjadi pembelajaran dan inspirasi bagi bangsa ini yang terus terang dan beberapa tahun ini miskin literasi dan zero dalam narasi besar. Jadi bangsa ini lagi semangat-semangatnya membangun, tapi pembangunan tanpa narasi besar dan tanpa budaya literasi yang kuat itu menggerogoti dan menggerus budi pekerti luhur yang digagas oleh Founding Fathers kita,” pungkas Lutfi. (*)
Tags:Dian Sastro