Terlebih, teknik melukis di atas kain berbeda dengan di atas kanvas.
“Yang penting latihan. Memang sih, yang punya bakat sama enggak nanti hasilnya beda. Tapi seperti orang nulis itu, butuh bakat nggak? Enggak, jadi semua orang sebetulnya bisa gambar,” beber Tjiplies.
Menariknya, di antara puluhan wanita yang mengikuti event ini, ada seorang laki-laki yang tak kalah bersemangat untuk mendapat ilmu di sana. Dialah Yoko Yaninda Mahendra.

Satu-satunya peserta laki-laki pada workshop Kaftan Painting (Foto: Dimas Pradipta/Nyata)
Menjadi satu-satunya laki-laki dalam event tersebut, tidak menjadi masalah baginya. Meskipun ia sempat merasa kaget di awal.
“Ini pertama kali (ikut workshop kayak gini), kaget ibuk-ibuk semua. Tapi gak papa sih, yang penting lebih dapat ilmu,” kata laki-laki berusia 28 tahun itu. Tak hanya mengikuti workshop tersebut, Yoko pun masuk dalam kategori 3 terbaik.
Baca juga: Merdu dan Menyentuh, Konser Children of Lights 3 Pukau Penonton
Berlangsung sejak pukul 10.00 WIB, akhirnya para peserta menyelesaikan karyanya pada pukul 14.00 WIB. Meski kompak melukis motif bunga, warna-warni yang mereka torehkan di atas kain pun berbeda.

Para peserta antusias menghias kaftan (Foto: Dimas Pradipta/Nyata)

Peserta melukis dengan kombinasi warna yang bagus (Foto: Dimas Pradipta/Nyata)

Beberapa hasil karya peserta (Foto: Dimas Pradipta/Nyata)
Menurut Tjiplies, sebenarnya motif yang dilukis di atas baju bisa beragam dan tergantung selera.
Tags:Workshop Lukis Kaftan Workshop Tabloid Nyata