NYATA MEDIA — Kemunculan musisi dari kecerdasan buatan (AI), Xania Monet mengubah dunia musik. Lagu dari penyanyi virtual itu, ‘How Was I Supposed to Know?’ berhasil menembus chart Billboard.
Lagu tersebut debut di posisi No. 30 kategori Adult R&B Airplay Chart dan juga masuk daftar R&B Digital Song Sales Chart. Sementara single lain, ‘Let Go Let God’ menembus kategori Hot Gospel Songs.
Fenomena tersebut menjadi sejarah baru dalam musik global.
“Xania Monet adalah artis AI pertama yang cukup sering diputar di radio hingga memenuhi syarat masuk ke Billboard radio chart,” tulis Billboard dalam laporannya belum lama ini.
Sementara itu diketahui, Xania Monet adalah ciptaan seorang penulis lagu asal Mississippi, Telisha “Nikki” Jones. Dia menciptakan penyanyi virtual tersebut menggunakan program Suno, sebuah teknologi generatif yang mampu memproduksi lagu secara utuh.
| Baca Juga: Tilly Norwood, Artis AI Buatan Aktris Belanda yang Diincar Agensi Besar
Xania sendiri digambarkan sebagai seorang penyanyi R&B dengan karakter membumi yang hangat dan memiliki pengaruh gospel yang kuat.
Hingga kini, si penyanyi AI sudah merilis 24 lagu yang masuk dalam album ‘Unfolded’ (Agustus 2025). Dia juga telah memiliki ratusan ribu pengikut di media sosial.
Ketenaran tersebut membuat musisi lain khawatir. Mereka takut teknologi kecerdasan tersebut menggeser posisi seniman sungguhan.
“Ada artis R&B berbasis AI yang baru saja menandatangani kontrak jutaan dolar. Padahal, orangnya tidak melakukan pekerjaan apa pun. Tak ada hal di dunia ini yang bisa membenarkan AI bagiku,” ujar seorang musisi R&B, Kehlani dalma TikTok live-nya belum lama ini.
| Baca Juga: Lagu ‘Golden’ KPop Demon Hunters Raih 3 Nominasi Grammy Awards 2026
Manajer Xania, Romel Murphy, menegaskan pihaknya tidak bermaksud demikian. Dia hanya ingin menunjukkan kemajuan teknologi di dunia musik.
“AI tidak menggantikan artis. Itu bukan tujuan kami. Ini hanyalah frontier baru dalam musik. Seperti hal lain, sebagian orang akan terbuka, sebagian lagi menolak.,” ujar Romel.
Seorang pengamat musik, Ethan Kaplan, menyebut keberhasil Xania di tangga lagu Billboard sebagai momen bersejarah. Menunjukkan bahwa masyarakat bisa menerima keberadaannya.
“Kita baru memasuki babak awal dari hubungan antara kreativitas manusia dan algoritma. Jika Xania Monet bisa diterima di Billboard, itu artinya publik tak lagi memandang musik berdasarkan siapa yang menyanyikannya, melainkan bagaimana ia membuat kita merasa,” ujarnya di Rolling Stones. (*)
Tags:AI Billboard Kecerdasan Buatan Xania Monet
