NYATA MEDIA — Samia Suluhu Hassan mencatatkan sejarah sebagai presiden perempuan pertama negeri di Negara Tanzania, Benua Afrika. Dia menjadi simbol perubahan bagi politik Afrika Timur yang salam ini didominasi laki-laki.
Dilansir Nyata dari berbagai sumber, Samia dikenal sebagai sosok yang memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Dia lembut, diplomatis, tapi tetap tegas dan penuh keyakinan.
Dia tumbuh dalam keluarga yang sederhana di Zanzibar. Setelah menempuh pendidikan ekonomi di Institute of Development Management (sekarang Mzumbe University), Samia melanjutkan studi di University of Manchester dan Southern New Hampshire University di Amerika Serikat.
Latar belakang itulah yang membuatnya yakin bahwa pendidikan adalah hal utama yang perlu dimiliki seorang pemimpin.
| Baca Juga: Sanae Takaichi, Perdana Menteri Jepang Pertama yang Wanita
“Saya percaya pendidikan adalah fondasi bagi siapa pun yang ingin memimpin dengan bijaksana,” ujarnya.
Wanita kelahiran 27 Januari 1960 itu mengawali karir politiknya sebagai pegawai negeri pada awal 2000-an.
Namanya mulai menonjol usai bergabung dengan partai Chama Cha Mapinduzi (CCM). Lalu terpilih sebagai wakil presiden pada 2015, mendampingi John Magufuli.
Hal tersebut sekaligus menjadikan Samia sebagai wakil presiden pertama di sana.
“Saya tahu tanggung jawab ini besar, tapi saya bertekad membawa negara ini menuju kemajuan inklusif,” ujarnya saat dilantik saat itu.
Samia menghadapi tantangan berat saat menjadi wakil presiden, terutama selama dan setelah pandemi Covid-19.
Dia berusaha memulihkan ekonomi Tanzania yang sempat terdampak pandemi. Dengan membuka kembali komunikasi dengan komunitas internasional, memperkuat hubungan diplomatik, dan mendorong investasi di sektor pariwisata, infrastruktur, dan energi terbarukan.
Tags:Afrika Presiden Tanzani Samia Suluhu Hassan
