Meski begitu, ia menyampaikan rasa syukur atas semangat para siswa yang masih ingin bersekolah. “Kami senang karena anak-anak kita masih semangat untuk kembali ke sekolah. Terhadap trauma yang ada, tugas kita bersama untuk terus mendorong agar mereka bisa pulih sepenuhnya,” kata Kapolri.
KPAI: Fokus pada Pemulihan Fisik dan Psikis Anak
Sementara Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, menyampaikan rasa prihatin mendalam atas peristiwa ini dan menekankan pentingnya pemulihan menyeluruh bagi para siswa.
“Kami tentu menyampaikan perhatian mendalam atas kasus ini. Ada beberapa hal yang perlu menjadi atensi, yang pertama tentu fokus kepada layanan kesehatan bagi anak-anak korban di semua tempat,” ujarnya.
Terkait korban yang masih dirawat di ICU, Kapolri menjelaskan, “Pasien di ICU membutuhkan perawatan khusus dan tidak boleh berinteraksi dengan masyarakat agar tidak terjadi potensi peradangan atau infeksi. Karena itu, dibutuhkan isolasi.”
Margaret menambahkan bahwa pemulihan yang dilakukan tidak hanya bersifat fisik.
“Pemulihan ini sifatnya bukan sekadar fisik, karena beberapa anak mengalami gangguan pendengaran. Penanganan trauma healing dan aspek psikis juga sangat penting, tidak hanya bagi anak-anak yang luka, tapi juga bagi seluruh siswa di sekolah,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman. “Kita semua berharap satuan pendidikan menjadi tempat yang aman, nyaman, dan melindungi anak-anak. Maka dibutuhkan sistem keamanan, perlindungan, serta pengawasan terhadap barang-barang yang dibawa ke sekolah,” jelasnya.
| Baca Juga: Kakek Asal Surabaya Lakukan Olahraga Ekstrem: Gowes Sejauh 4000 KM di Eropa
Selain itu, KPAI juga menyoroti dugaan pengaruh konten media sosial terhadap insiden tersebut. “Dari hasil pengawasan, ada dugaan bahwa ada pengaruh konten di media sosial. Ini perlu menjadi perhatian, terutama bagi Kominfo, agar ada sistem perlindungan yang lebih kuat terhadap konten negatif,” ungkapnya.
Margaret menegaskan bahwa peran orang tua sangat penting. “Upaya pengawasan kepada anak tidak boleh hanya terkait aktivitas di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya,” pesannya.
Pihak Rumah Sakit: Kondisi Pasien Berangsur Membaik
Tags:Jakarta Utara Kelapa Gading KPAI SMAN 72
