By: Nadiah Sekar Ayuni
9 November 2025

NYATA MEDIA — Aktris Fan Bingbing kembali memperlihatkan kelasnya sebagai bintang kelas A. Dia membintangi film ‘Mother Bhumi’, sebuah film produksi Malaysia yang super menguras kemampuan aktingnya.

Bingbing harus belajar bahasa asing dan cara bertani. Di film karya sutradara Chong Keat Aun itu, aktris berusia 44 tahun berperan sebagai ibu tunggal dan seorang petani sekaligus penyembuh spiritual atau dukun di sebuah pedesaan di Malaysia.

”Pasti karakter ini sangat sulit buat saya. Pertama, hidup karakter yang saya mainkan jauh dari kehidupan saya. Ke dua, dia juga berbeda dari peran-peran yang pernah saya mainkan sebelumnya. Jadi saya butuh waktu cukup lama untuk menyiapkan karakter ini bersama sutradara,” kata Bingbing kepada The Hollywood Reporter di sela perhelatan Festival Film Internasional Tokyo 2025 itu.

Enam Dialek

Namun di antara tantangan karakter itu, yang paling sulit adalah belajar bahasanya. ”Awalnya saya tidak mengerti sepatah kata pun. Ibaratnya seperti kita harus belajar Bahasa Inggris dari nol, sementara bahasa yang kita kuasai hanya Bahasa Mandarin,” kata aktris yang berada di peringkat pertama Forbes China Celebrity 100 pada 2013, 2014 dan 2015 itu.

| Baca Juga: Menangis di Acara Ultah, Zhao Lusi Curhat Sempat Ingin Berhenti Akting

Aktris kelahiran Qingdao, Tiongkok itu harus berbicara lima atau enam dialek berbeda. ”Jadi mulai tiga atau empat bulan sebelum syuting, saya berlatih setiap hari menggunakan rekaman yang dibuatkan sutradara untuk saya. Setiap beberapa hai, kami melakukan sesi video bersama di mana dia akan memeriksa kemajuan saya,” papar aktris bertinggi 168 cm itu.

”Saat syuting dimulai empat bulan kemudian, saya bahkan tidak perlu membawa naskah. Setiap dialog sudah tertanam dalam pikiran saya. Kuncinya memastikan bahasa tidak jadi penghalang selama syuting,” tutur Bingbing menjelaskan kunci keberhasilan aktingnya.

Gembalakan Kerbau

Setelah belajar bahasa, Bingbing juga mempelajari bagaimana menjadi petani sekaligus dukun. Dia langsung belajar dari petani di Kedah, Malaysia tempat pengambilan gambar dan tinggal di sana. ”Saya ke Kedah, beberapa bulan lebih awal dan tinggal bersama petani setempat. Setiap hari saya belajar cara menanam padi, menggembalakan kerbau dan melakukan pekerjaan pertanian yang sesungguhnya,” paparnya.

”Dengan begitu, saat syuting dimulai, rasanya sudah tidak asing lagi. Hal tersulit adalah bekerja di sawah yang tergenang air. Ada ular, serangga penghisap darah dan kawanan nyamuk. Sering sekali tiap pulang dari sawah, tubuh saya sudah penuh gigitan. Namun saya meyakinkan diri bahwa ini adalah bagian dari proses. Karena memang seperti itulah realitas kehidupan masyarakat setempat,” imbuhnya.

| Baca Juga: Ada ‘Tempest’, Ini 8 Drakor Terburuk 2025 Menurut Pakar Hiburan 

Tidak Berdaya

Sementara untuk berperan sebagai dukun, Bingbing belajar dari ayah Chong Keat Aun, yang memang seorang dukun. Unsur-unsur perdukunan dalam karakter itu dimodelkan langsung oleh ayah Chong. Seperti ekspresi dan semuanya. ”Saya rekam dan saya belajar dari video itu. Ucapannya, nyanyiannya, pernapasanny bahkan emosi ketika dirasuki roh,” ujar Bingbing.

Aktris kelahiran 16 September 1981 itu bersyukur dapat peran itu. ”Karena di Tiongkok saya jarang mendapatkan peran seperti ini. Karakternya kuat. Dia membantu semua orang di sekitarnya. Tapi meski dianggap oleh desanya sebagai orang dengan kekuatan besar, dia masih memiliki kebingungan, rasa sakit dan tekanannya sendiri yang tidak dapat dia atas. Meski orang lain melihat hampir seperti dewa, tapi dia tetaplah manusia dengan segala ketidakberdayaannya,” paparnya.

”Melalui peran ini, saya kembali merasakan bahwa meskipun hidup sulit, kita butuh keyakinan untuk menghadapi hari esok. Kekuatan itulah yang saya petik dari karakter ini,” imbuhnya. (*ade)

Tags:

Leave a Reply