“Iya, saya dilatih langsung dan benar-benar dituntun. Semua harus diperhatikan dengan detail. Mulai intonasi, pernapasan, bahkan posisi tubuh. Karena saya belajar dalam waktu singkat, mungkin hasilnya belum sempurna, tapi saya berharap penonton bisa merasakan usaha dan ketulusan saya,” tutur Celine.
Sementara itu, sutradara Agus Riyanto menjelaskan bahwa sebagian besar adegan menyinden menggunakan suara asli Celine.
“Banyak yang memang dinyanyikan Celine sendiri. Beberapa bagian seperti mantra dan tembang Jawa dibantu oleh sinden asli sebagai dubber, tapi Celine tetap menyumbangkan suaranya untuk menjaga keaslian karakter,” jelasnya.
Film Danyang Wingit Jumat Kliwon akan mulai 20 November 2025. Mengisahkan tentang Ki Mangun Suroto (diperankan Whani Darmawan), seorang dalang sakti yang menguasai ilmu kuno dan rela melakukan praktik mistik berbahaya demi mengejar keabadian.
| Baca Juga: Film Pendek ‘Keluarga Suami adalah Hama’ Diadaptasi ke Layar Lebar
Ketika Citra, sinden muda yang polos, bergabung di padepokan milik Ki Mangun, ia tanpa sadar terseret dalam ritual ilmu hitam yang menuntut tumbal manusia.
Ketegangan demi ketegangan muncul ketika Citra mulai menyadari bahwa suara merdunya bukan sekadar hiburan, melainkan bagian dari upacara gelap yang bisa mengorbankan nyawa.
Film ini tidak hanya menyajikan kisah horor dengan nuansa mistis Jawa yang kental, tetapi juga menghadirkan pesan moral tentang ambisi dan keinginan manusia yang bisa menjerumuskan.
Agus Riyanto juga menggabungkan unsur horor psikologis dan nilai budaya dalam satu narasi yang memikat. Ia menggali filosofi pewayangan dan dunia sinden sebagai medium untuk menggambarkan sisi gelap manusia ketika kekuasaan dan keserakahan mulai menguasai hati.
Dengan sinematografi yang memadukan keindahan tradisi Jawa dan atmosfer misteri yang mencekam, Danyang Wingit Jumat Kliwon siap membawa penonton menyelami dunia yang penuh rahasia dan legenda kuno. (*)
Tags:Celine Evangelista Danyang Wingit Jumat Kliwon Stefan William
