By: Farah Yumna
9 September 2025

NYATA MEDIA — Azkarana Rectaversa Almadira, siswi SMA Negeri 1 Sidoarjo (SMANISDA), menciptakan sebuah program literasi untuk anak jalanan yang diberi nama Bridge of Words.

Program tersebut merupakan misi yang dia bawa dari Asian Girls Campaign (ACG) 2025. Sebuah program yang diadakan oleh organisasi nirlaba Taiwan, The Garden of Hope Foundation pada Juli lalu.

Bridge of Words tercetus karena kecintaan gadis yang akrab dipanggil Rana itu akan membaca buku.

Awalnya, dia berencana membuat proyek peningkatan literasi pada anak panti asuhan. Namun, setelah dipertimbangkan, topiknya dinilai terlalu mainstream. Dia pun mengganti targetnya menjadi anak jalanan.

| Baca Juga : Cosplay Jadi Kaisar Terakhir China, Pria Ini Dapat 10 Juta Followers

Rana menghabiskan waktu satu bulan untuk observasi. Dia bekerja sama dengan Save Street Child Surabaya (SSCS).

Itu adalah komunitas yang mengaktualisasikan kepedulian terhadap kesejahteraan dan pendidikan anak jalanan di Surabaya.

Kegiatan Bridge of Words bersama anak jalanan. Foto: Dok. Farah/Nyata

Kegiatan Bridge of Words bersama anak jalanan. Foto: Dok. Farah/Nyata

“Aku berdiskusi sama tim edukasi SSCS, ternyata memang anak-anak jalanan terkendala di bidang literasi. Misalnya, ada anak SD yang belum bisa menganalisis cerita sederhana. Bahkan, ada anak SMA yang belum lancar membaca atau menyimpulkan suatu tulisan,” paparnya.

Nama Bridge of Words tidak pilih asal-asalan. Ada filosofinya. “Aku ingin menjembatani berbagai pihak untuk sama-sama bersatu meningkatkan literasi,” ujar Rana.

| Baca Juga : Wilujeng Arimbi Yuwono, Penari Cilik Bekasi Jadi Juara Balet Dunia

Program tersebut pertama kali dilaksanakan pada 10 Agustus 2025. Digelar sebanyak lima kali. Setiap akhir pekan di beberapa titik di kota Surabaya.

Tags:

Leave a Reply