Gambar tersebut telah mendapat kredit dunia internasional. Serta memicu gerakan lingkungan global untuk menunjukkan betapa halus dan terisolasinya Bumi ketika tampak dari luar angkasa.
Anders mengambil foto itu selama orbit keempat kru bulan. Saat itu, ia dengan panik memindahkan seting kameranya, dari mode hitam-putih ke film berwarna.
“Ya Tuhan, lihat gambar di sana!” kata Anders di momen ketika ia mengambil gambar terkenal itu.
“Ada Bumi yang akan datang. Wow, betapa cantiknya!” tambah Anders, yang terpukau dengan penampakan bumi yang berwarna-warni.
| BACA JUGA : Cetak Sejarah, Ed Dwight Jadi Orang Tertua Terbang ke Luar Angkasa
Bill Nelson, administrator NASA, mengatakan bahwa Anders telah mempersembahkan kepada umat manusia, sebuah hadiah paling dalam yang mampu diberikan seorang astronot.
“Bill Anders menawarkan kepada umat manusia di antara hadiah terdalam yang dapat diberikan seorang astronot. Dia melakukan perjalanan ke ambang Bulan dan membantu kita semua melihat sesuatu yang lain: diri kita sendiri,” Kata Nelson.
“Dia mewujudkan pelajaran dan tujuan eksplorasi. Kami akan merindukannya,” imbuhnya.
Mark Kelly, senator Arizona yang juga pensiunan astronot Nasa, mengatakan di X bahwa Anders melalui foto ‘Earthrise’ telah menginspirasi dirinya. Selain itu, foto Anders juga telah berhasil mengubah perspektif umat manusia terhadap planet Bumi untuk selamanya.
“Bill Anders selamanya mengubah perspektif kita tentang planet kita dan diri kita sendiri dengan foto Earthrise-nya yang terkenal di Apollo 8,” ujar Kelly.
“Dia menginspirasi saya dan generasi astronot dan penjelajah. Pikiran saya bersama keluarga dan teman-temannya,” sambungnya.
Anders mengatakan dalam wawancara NASA pada 1997, bahwa misi Apollo 8 tidak bebas terhadap risiko. Meski begitu, ia merasa bahwa ada alasan yang bersifat nasionalis, patriotik, dan eksplorasi penting yang mengharuskan mereka untuk melanjutkannya.
Tags:Apollo 8 Astronot Apollo 8 Meninggal Dunia Astronot Nasa Astronot Pertama Eartrise Kecelakaan Pesawat NASA