By: Naomi Nilawati
10 August 2023

Dokter spesialis anak dan konselor laktasi dari Rumah Sakit Primaya, dr. Ayi Dilla Septarini, mengatakan bahwa baby blues adalah kondisi emosional yang umum terjadi pada 80 persen ibu setelah melahirkan.

“Baby blues itu ya 80 persen ibu melahirkan pasti mengalami baby blues, itu normal,” ujar Ayi.

|Baca Juga: Jadi Duta Kipas! Ini Alasan Anak Tasya Kamila Hobby Koleksi Kipas Angin

Dukungan dari orang sekitar untuk membantu ibu baru dalam beradaptasi dengan peran barunya bisa sangat membantu mengurangi gejala baby blues.

Tasya sendiri akhirnya menemukan cara untuk keluar dari fase baby blues, salah satunya dengan hadirnya seorang pengasuh anak yang meringankan bebannya merawat anak. Ia pun merasa lebih punya waktu untuk dirinya sendiri dan lebih rileks.

Dengan merasa lebih rileks dan memiliki waktu pribadi, Tasya merasa lebih fokus dan hadir secara emosional saat merawat anaknya.

“Jadi aku merasa punya jati diri lain selain menjadi seorang ibu dan menjadi susu perah doang. Aku masih punya waktu untuk diri ku sendiri. Ketika aku bisa mengurus diri aku sendiri, aku akhirnya bisa dengan maksimal mengurus anak,” ujar Tasya.

Selain itu, Ayi mengatakan bila dengan menyusui dapat membantu seorang Ibu dalam melawan stress. “Sebab menghasilkan hormon oksitosin yang sering disebut sebagai hormon cinta, karena berkaitan dengan perasaan kasih sayang dan keterikatan antar manusia,” ungkap Ayi. (*)

Tags:

Leave a Reply