By: Nadhirul
26 August 2021

Tidak ada yang menyangka, Shakila Zareen bisa melanjutkan hidupnya hingga sekarang. Wanita berusia 26 tahun itu sudah bisa mengenyam pendidikan, berlatih bela diri hingga menekuni hobi barunya sebagai model.

”Saya sudah tidak takut lagi. Saya merasa lebih kuat karena saya tidak sendiri,” kata wanita asal Afghanistan itu saat berbicara di forum perempuan di Pakistan, belum lama ini.

Shakila satu dari puluhan ribu wanita, korban kekerasan rumah tangga di Afghanistan. Ia diikat, dicambuk hingga ditembak oleh suami dan kakak iparnya.

”Saya termasuk yang beruntung karena sampai sekarang masih banyak teman-teman saya yang menderita,” kata wanita yang kini
tinggal di Kanada dan menjadi aktivis pembela hak-hak perempuan itu.

Ditinggal Ayah

Shakila lahir dan besar di Baghlan, sebelah utara kota Kabul, Afghanistan. ”Saya masih ingat, dulu sering memanjat pohon memetik
buah ara dan apricot untuk dijual ke pasar. Saya juga menggembala dua kambing milik keluarga kami,” katanya.

Kemiskinan yang membelit juga membuat Shakila yang saat itu masih berusia 12 tahun harus bekerja menganyam karpet bersama
anak-anak Afghanistan lainnya.

shakila-zareen
Wajah Shakila sebelum ditembak suami (kiri). Foto: Net

Baca juga: Cerita Cinta Bintang Film Dewasa yang Tak Biasa

Ayah Shakila, Zareen sebenarnya seorang tentara. Namun karena luka akibat perang, Zareen tak lagi bisa bekerja. Dia lumpuh dan akhirnya tewas ketika tentara Taliban kembali memburunya. Karena itu semua kebutuhan keluarga bertumpu pada Shakila.

Dipaksa Menikah

Zareen dan istrinya, Sharman sebenarnya punya enam anak, empat perempuan dan dua laki-laki. Dua kakak perempuan Shakila
sudah menikah. Bahkan salah seorangnya menjadi istri dari pria yang cukup berkuasa.

Tags:

Leave a Reply