Serial Gadis Kretek yang dibintangi Dian Sastrowardoyo saat ini tengah menjadi perbincangan publik. Sejak perilisannya di Netflix, serial yang diadaptasi dari novel karya Ratih Kumala ini berhasil bertengger di posisi teratas, daftar Top 10 TV Shows di Indonesia.
Berkat kepopulerannya ini, penampilan Dian Sastrowardoyo dalam memerankan karakter Dasiyah turut menjadi sorotan. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya sebagai berikut.
1. Selama berperan sebagai Dasiyah atau Jeng Yah, Dian Sastro kerap memakai kebaya berwarma gelap. Kebaya yang sering dipakainya dalam banyak adegan adalah kebaya model Janggan.
2. Kebaya Janggan sengaja dipilih karena bisa merepresentasikan sosok wanita tangguh dan kuat. Cocok dengan karakter Jeng Yah. Kebaya ini memang memiliki kesan maskulin namun tetap elegan ketika dipakai.
| Baca Juga: Dian Sastro Terpaksa Mengurung Diri demi ‘Gadis Kretek’
3. Model kebaya ini memang kurang familiar bila dibandingkan dengan kebaya lainnya. Tetapi, busana itu kerap dipakai oleh seseorang yang menjadi abdi dalem di Kraton Yogyakarta. Kebaya Janggan rupanya menjadi favorit Istri Pangeran Diponegoro, loh! Ibu Ratna Ningsih.
4. Kebaya ini memiliki ciri khas dalam bentuk kerahnya yang tinggi seperti Cheongsam. Jeng Yah pun memadukan kebayanya itu dengan aksesori emas yang membuatnya makin terlihat menawan dan mewah.
5. Menurut penata busana dalam serial Gadis Kretek, Hagai Pakan, model kebaya yang dipakai Dian Sastrowardoyo memang menggabungkan banyak gaya. “Demikian dengan pemilihan kebaya yang sangat spesifik, gabungan surjan, kebaya janggan, dan kebaya klasik merupakan simbol kompleksitas jiwa Dasiyah yang setia pada akar namun siap merubah dunia,” jelasnya.
6. Tak hanya memakai warna gelap saja, Jeng Yah juga beberapa kali tampil mengenakan kebaya warna cerah. Seperti kebaya brokat bunga-bunga ini, yang menambah kesan feminim dalam penampilannya.
| Baca Juga: Dian Sastrowardoyo Ternyata Hobi Koleksi Barang Antik untuk Dekorasi Rumah
7. Hagai Pakan mengaku bila pemilihan warna kebaya Jeng Yah, disesuaikan dengan momen hidupnya. “Tapi ada masanya hitam berubah menjadi putih, seperti matahari terbit dari gelapnya malam, seperti lahir baru. Putih adalah kanvas kosong yang siap dilukis, atau lembaran kosong yang akan diisi cerita baru,” tulisnya di Instagram.
Dian Sastrowardoyo Gadis Kretek kebaya
