By: Yanuarika
8 November 2025

NYATA MEDIA — Aktor sekaligus produser Gandhi Fernando kembali menunjukkan sisi kreatifnya lewat proyek terbaru bertajuk ‘I Love You My Teacher’, drama romantis berformat vertikal yang juga dibintangi oleh Dianda Sabrina.

Serial berdurasi satu menitan per episode ini menjadi langkah berani keduanya dalam menjelajahi bentuk hiburan digital yang semakin populer di kalangan anak muda.

Diproduksi oleh Creator Media dan Kuro Films, serial ini tayang eksklusif di aplikasi MyTelkomsel mulai 7 November 2025 dengan total 20 episode.

Kisahnya menghadirkan konflik emosional antara cinta, batas moral, dan konsekuensi hubungan yang tak seharusnya terjadi.

| Baca Juga: Jadi Juri IMAA 2025, Oka Antara-Happy Salma-Muhadkly Acho Terlibat Debat Seru

Keduanya sukses mencuri perhatian lewat chemistry natural yang terasa kuat di layar. Gandhi memerankan Malik, seorang guru pengganti yang tanpa sengaja menjalin hubungan dengan muridnya, Ana, diperankan oleh Dianda Sabrina.

“Ceritanya dua orang yang bertemu di saat salah, tapi koneksi mereka terlalu kuat untuk diabaikan,” ungkap Gandhi di FX Senayan, Jakarta Selatan (7/11/2025).

“Mereka saling memahami di level emosional yang dalam, tapi harus menghadapi kenyataan bahwa hubungan mereka salah sejak awal,” tambah Gandhi.

Serial terbaru 'I Love You My Teacher' berdurasi 1 menit per episode. (Foto: Istimewa)

Serial terbaru ‘I Love You My Teacher’ berdurasi 1 menit per episode. (Foto: Istimewa)

Sementara itu, Dianda menuturkan bahwa hubungan karakter Malik dan Ana memiliki kedalaman emosional yang unik.

“Cerita ini bukan sekadar kisah cinta terlarang, tapi juga tentang bagaimana dua orang memahami batas dan perasaan masing-masing,” katanya.

| Baca Juga: Film Pendek ‘Keluarga Suami adalah Hama’ Diadaptasi ke Layar Lebar

Menariknya, serial ‘I Love You My Teacher’ menggunakan format vertikal—mirip video pendek di media sosial seperti TikTok atau Instagram Reels.

Gandhi mengakui, konsep ini memberi tantangan tersendiri. “Kita harus bisa membuat penonton hook dalam waktu singkat. Setiap menit harus punya cliffhanger yang bikin penasaran,” ujar Gandhi yang juga ikut menulis dan memproduksi serial ini.

Meski singkat, proses produksinya tidak sederhana.

“Penulisannya makan waktu sebulan lebih, tapi syutingnya kurang dari seminggu. Durasi pendek bukan berarti ceritanya dangkal, justru harus lebih padat dan emosional,” jelasnya. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di InstagramTikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.

Tags:

Leave a Reply