By:
Nadiah Sekar Ayuni
8 November 2025
NYATA MEDIA — Publik dihebohkan dengan ledakan yang terjadi di area masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat, 7 Oktober 2025.
Ledakan tersebut terjadi pada saat saat salat Jumat berlangsung, sekitar pukul 12.09 WIB. Akibatnya, puluhan orang menjadi korban.
Berikut ini beberapa fakta mengenai ledakan SMAN 72 Jakarta yang berhasil Nyata kumpulkan, dikutip dari berbagai sumber.
Terdengar 3 Ledakan
Salah seorang saksi bernama Totong mengatakan, dia mendengar ada tiga ledakan. Itu terjadi di dalam maupun di luar sekolah.
| Baca Juga: Empat Siswa Korban Ledakan di SMAN 72 Jalani Operasi di RS Islam Cempaka Putih
“Di tengah masjid, di masjid, di luar. Ada tiga kayaknya, ada tiga titik. Lagi salat jumat. Ya langsung meledak gitu. Sekitar itu langsung bubar, langsung pecah, langsung pada keluar semua karena ketakutan,” jelas Totong di lokasi kejadian.
Ditemukan Senjata Mainan
Usai ledakan terjadi, pihak berwajib segera dikerahkan untuk menyisir lokasi kejadian. Ditemukan dua senjata laras panjang mainan serta bom molotov.
“Ada gambar itu, tapi ternyata senjata mainan. Setelah kami cek, itu senjata mainan,” jelas Wamenko Polkam Lodewijk F Paulus di lokasi kejadian.
Puluhan Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Laporan menyebutkan, ada sekitar 55 orang yang menjadi korban. Mereka diarahkan ke dua posko, yaitu RS Islam Cempaka Putih dan RS Yarsi. Beberapa korban sudah diperbolehkan pulang.
| Baca Juga: YouTuber Ms Rachel Kenakan Gaun Lukisan Anak Palestina saat Terima Penghargaan
“Di awal jumlah korban kurang lebih mencapai 50 atau 60, tapi saat ini alhamdulillah sudah dibuatkan posko dan korban sudah berangsur-angsur pulang,” jelas Jenderal Sigit di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
20 Korban Dimintai Keterangan Polisi
Sementara itu diketahui polisi akan meminta keterangan dari 20 korban yang masih ada di rumah sakit untuk mendalami kronologi kejadian.
“Yang jelas dari 20 orang ini, itu juga tentunya akan diinvestigasi oleh aparat kepolisian,” ucap Lodewijk F Paulus.
Terduga Pelaku Terluka Parah
Di antara puluhan korban tersebut, empat orang mengalami luka cukup parah sehingga perlu dioperasi. Salah seorang dari mereka adalah terduga pelaku.
“Salah satu dari yang saat ini melaksanakan operasi adalah terduga pelaku dan untuk motif saat ini sedang kami dalami,” jelas Jenderal Sigit.
Sementara itu Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan terduga pelaku adalah seorang remaja berusia 17 tahun. Namun belum bisa dipastikan apakah dia adalah siswa SMAN 72 Jakarta atau bukan.
“Nanti soal ini biar pihak yang berwenang atau pihak kepolisian yang menyampaikan ke rekan media,” ujarnya di RS Islam Cempaka Putih.
Terduga Pelaku Diduga Korban Bullying
Menurut keterangan salah seorang saksi berinisial I yang adalah siswa kelas 10 SMAN 72 Jakarta menyatakan, terduga pelaku adalah siswa kelas 12.
Dia ditemukan di area belakang sekolah dalam keadaan berlumuran darah. Di dekatnya ditemukan senjata api mainan dengan tulisan “Welcome to Hell” dan “For Agartha”.
| Baca Juga: Kronologi Lengkap Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, 54 Orang Luka-luka
I mengenal korban yang tergeletak tersebut dan menyebutnya sebagai sosok yang pendiam.
Saksi lain berinisial S mengatakan, terduga pelaku merupakan korban perundungan (bullying) yang ingin balas dendam.
“Saya menduga siswa ini ingin balas dendam dan bunuh diri,” ujarnya.
Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan dan Perbaikan
Atas kejadian tersebut, pemerintah berjanji akan segera melakukan perbaikan di SMAN 72 Jakarta sehingga pembelajaran bisa segera dimulai kembali.
Pemerintah juga akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban ledakan.
“Tadi disampaikan oleh dari Keprof, semua pengobatan akan ditanggung oleh Pemprov,” ujar Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat di RS Islam Cempaka Putih. (*)
Tags:bullying Jakarta Utara Kelapa Gading ledakan SMAN 72
