Termasuk membuat jadi mudah merasa rendah diri, meningkatkan perasaan kesepian, depresi, kecemasan sosial, pola tidur progresif, berkurangnya aktivitas fisik, mengabaikan hubungan di dunia nyata, dan berkurangnya kemampuan untuk berempati dengan orang lain.
Melihat Diri Sendiri Negatif
“Jika anda terus merendahkan diri sendiri dan punya banyak pikiran tentang merendahkan diri, meski itu sekadar lelucon, itu tanda red flag,” kata psikolog Dr. Elizabeth Scott.
Terkadang kita sering merasa tidak percaya diri atau merasa kurang mampu dalam berbagai hal. Namun, kecenderungan untuk berpikir seperti itu terus menerus bisa menjadi salah satu pertanda kalau kalian red flag.
| Baca Juga : Bugar di Usia 46, Donna Agnesia Ternyata Punya Rumus Sehat Sederhana
Ketertarikan Untuk Mengindar
Bukan sekadar menghindari masalah, tapi lebih pada menghindari hubungan jangka panjang. Bisa dalam konteks percintaan atau pertemanan. Sehingga ketika terjadi masalah, alih-alih menyelesaikannya, menghindar justru dianggap sebagai solusi.
Kebutuhan Validasi Sosial
Coba refleksi diri, apakah kalian selalu merasa butuh validasi dari orang lain? Apakah kalian selalu ingin menyenangkan orang lain? Apakah harga diri kalian dipengaruhi pendapat orang lain? Jika jawabannya ‘iya’, itu berarti tanda-tanda red flag.
Penulis buku kesehatan mental, Marissa Pomerance mengatakan bahwa orang-orang dengan kebutuhan seperti itu sering memiliki harga diri yang rendah. Mereka bahkan lebih memilih untuk bertahan atau mengejar hubungan yang tidak sehat
Kebutuhan Untuk Mengontrol
Terus menerus ingin memperbaiki masalah orang lain, ingin menyelamatkan mereka, mengatur bagaimana orang-orang atau sesuatu harus berjalan adalah pertanda seseorang red flag.
Tags:Apa Itu Red Flag Ciri Red Flag Red Flag Tanda Red Flag