| Baca Juga: 38 Tahun Jadi Pramugari, Evilia Andryanto Tak Ingin Anak-Cucu Ikuti Jejaknya
Siddharth juga mempresentasikan inovasinya dalam Global Artificial Intelligence Summit di Hyderabad, di mana ia menekankan pentingnya akses teknologi kesehatan yang merata.
“Saya tidak menciptakan Circadian AI untuk menjadi alat deteksi penyakit jantung paling canggih di dunia. Tujuan saya adalah menghadirkan alat yang mudah diakses dan digunakan, terutama bagi komunitas yang memiliki keterbatasan layanan medis,” jelas Siddharth saat sesi presentasi.
Meski baru berusia 14 tahun, Siddharth telah menyelesaikan pendidikan menengahnya di Lawler Middle School, Texas, dan kini tercatat sebagai mahasiswa program Bachelor of Science di bidang Ilmu Komputer di University of Texas at Dallas.
Dengan visi besar dan semangat sosial tinggi, Siddharth Nandyala bukan hanya menjadi lambang kejeniusannya generasi muda, tetapi juga menjadi simbol harapan baru bagi dunia kesehatan global. (*)
Tags:Aplikasi Deteksi Jantung Circadian AI Masalah Jantung Penyakit Jantung Siddharth Nandyala
