Di hari kedua MUFFEST+Media Viewing 2024, desainer Hannie Hananto mempresentasikan koleksi busana yang terinspirasi dari hubungan dekat antara ibu dan anak perempuan. Menurut Hannie, ibu dan anak perempuan memiliki hubungan spesial yang memberikan inspirasi besar dalam karyanya kali ini.
Hubungan ibu dan anak perempuan dari anaknya mulai kecil hingga dewasa, pastinya dipenuhi dengan banyak warna yang tercermin dalam koleksi Hannie Hananto kali ini.
“Hubungan antara Ibu dan anak perempuan, Mulai dari masa kecil di mana biasanya anak perempuan sangat dekat dan mengidolakan sang ibu, masa remaja yang diwarnai perbedaan pendapat, hingga pelan-pelan menjadi kembali satu nilai saat akhirnya si anak perempuan dewasa dan memiliki anak sendiri,setiap anak perempuan tentu memiliki cerita berbeda dengan ibu mereka, yang pasti sangat dipenuhi warna. Saat ini hubungan itu jadi tidak bermakna karena era digital,” ujar Hannie.
| Baca Juga: Road to MUFFEST+ 2024! Tren Fashion dalam Format Teatrikal
Setiap busana dalam koleksi Hannie, memiliki perpaduan warna-warna menyala yang terlihat cerah dan unik. Perpaduan warna merah, kuning, hijau, biru, hingga orange tampak dipadukan dengan ciri khas sang desainer sendiri.
Selain memainkan banyak warna, koleksi kali ini juga menampilkan banyak motif berani. Uniknya, koleksi Hannie Hananto di MUFFEST+ Media Viewing tak hanya tersedia untuk wanita dewasa saja.
Ia juga menghadirkan busana untuk anak perempuan. Koleksi yang ditampilkan Hannie Hananto dalam MUFFEST+ Media Viewing, merupakan koleksi busana sang desainer untuk Ramadan di tahun 2024. Dengan koleksi busana warna-warna cerah, Hannie Hananto ingin menggambarkan Ramadan dan Lebaran yang ceria.

MUFFEST+ Media Viewing, 1-3 Maret 2024. Foto: Dok. Indonesian Fashion Chamber (IFC)Mengusung tema Indonesia As A Hub for Global Modest Fashion, MUFFEST+ Media Viewing 2024 menampilkan sebanyak 24 desainer dan brand yang mencapai 300 koleksi.
Setiap desainer dan brand menampilkan ‘pertunjukan’ masing-masing yang bercerita tentang koleksinya, mulai dari konsep desain, produksi, hingga pemasaran.
“MUFFEST+ Media Viewing dihadirkan sebagai showcase untuk memperlihatkan perkembangan tren, kreativitas, dan inovasi dalam industri fesyen muslim yang diharapkan dapat menjadi acuan fesyen muslim global. Kami berharap melalui perhelatan ini dapat menunjukkan kepada dunia bahwa industri fesyen muslim Indonesia memiliki potensi untuk berkembang secara global,” papar Lenny Agustin, National Chair Indonesian Fashion Chamber (IFC).
| Baca Juga: Ada Kisah Heroik Toko Legendaris di MUFFEST+ 2024
Sementara Ali Charisma, Advisory Board Indonesian Fashion Chamber (IFC) menjelaskan, “MUFFEST Media Viewing bertujuan untuk menggali lebih dalam sebuah konsep fashion, bahwa fashion bukan sekadar menutup aurat saja, melainkan juga tentang banyaknya cerita yang ingin dipublikasikan. Suatu koleksi memiliki story telling yang ingin diketahui oleh publik.”
Pada dasarnya, Ali ingin menekankan bahwa setiap koleksi fashion tidak hanya memiliki nilai estetika atau kecantikan visual semata. Lebih dari itu, setiap potongan busana, warna, dan motif yang dihadirkan oleh seorang desainer memiliki cerita tersendiri yang ingin disampaikan kepada publik.
“Dalam dunia fashion, terkadang orang-orang melihat sebuah koleksi tanpa benar-benar memahami pesan yang ingin disampaikan sang desainer. MUFFEST+ Media Viewing diharapkan dapat mengubah kecenderungan tersebut,” tutur Ali.
Keseluruhan koleksi yang dipresentasikan dalam MUFFEST+ Media Viewing ini meliputi ragam gaya busana muslim, antara lain street wear, urban wear, dan evening wear. (*)
Tags:Hannie Hananto MUFFEST+ 2024 MUFFEST+ Media Viewing