By: Agnes
18 July 2023

Dalam menulis, anak ke dua dari tiga bersaudara ini juga seringkali tergantung pada moodnya. Jika sedang tidak mood, ia lebih memilih mengedit video.

“Kalau aku lagi mood buat nulis, aku nulis nih, tapi kalau lagi ngga mood aku biasanya ngedit video dan lain-lain. Karena aku orang yang bosenan, jadi misalnya aku nulis selama 10 menit terus bosen, aku langsung ganti ngedit video. Jadi emang tergantung mood aku maunya kaya gimana,” kata Jerome Polin yang juga berbisnis minuman ini.

Untuk proses penulisan bukunya itu, Jerome Polin melibatkan editor, selain dirinya sendiri sebagai penulis. Setelah selesai di edit, lalu Jerome Polin akan memperlihatkan ke orang tuanya, untuk memastikan momen yang ia tulis sudah benar.

Menurut Jerome Polin ide atau inspirasi selama proses menulis buku ini jauh lebih mudah karena buku tersebut non-fiksi dan berdasarkan pengalaman hidup pribadinya.

“Beda sama cerita fiksi, kalau fiksi kan perlu kreativitas dan brainstorming, sedangkan di buku ini, aku lebih menceritakan pengalaman kehidupan pribadi aku. Jadi untuk inspirasi sih ya dari pengalaman hidup aku sendiri aja sih,” terang jobolan Universitas Wadeda, Jepang.

Referensi buku atau penulis yang jadi inspirasi Jerome Polin ternyata buku buku tentang self improvement hingga buku bertema misteri.

“Jadi buat temen-teman yang follow Instagram aku, yang suka baca caption-caption aku, dan liat quotes-quotes pengalaman pribadi yang pernah aku buat, maka di buku ini juga aku akan bikin seperti itu tapi versi lebih panjang, lebih lengkap dan lebih banyak lagi pengalaman-pengalamannya,” bebernya. (*)

Tags:

Leave a Reply