Chacha memutuskan untuk meluncurkan kampanye tersebut setelah ia tak lagi mengonsumsi obat penahan nafsu makan. Sahabat Nia Ramadhani itu bercerita kalau obat-obatan untuk gangguan bipolar yang dideritanya memiliki beberapa efek samping, seperti meningkatkan nafsu makan, memperlambat metabolisme dan membuat berat badan naik. Sebab itulah, selama ini perempuan 31 tahun tersebut memilih untuk mengonsumsi obat penahan nafsu makan.
“Nafsu makan tetap tinggi banget di gue dan metabolisme lambat sehingga gue tetep butuh obat penahan nafsu makan itu. Padahal ini dilarang especially bagi seorang yang punya bipolar disorder karena bisa memancing gejala mental illness tersebut dan bahaya untuk kesehatan jantung,” kata Chacha.
Kini Chacha memutuskan untuk berhenti mengonsumsi obat penahan nafsu makan. Tentunya dibarengi dengan pola makan yang lebih sehat dan olahraga teratur.
“Gue akan tampil apa adanya with the healthy body that I have and I LOVE. Dan juga announcing that from now on, gue STOP mengkonsumsi obat penahan nafsu makan. Gue pengen banget berhenti insecure dengan perut berlipet atau kepengaruh komen orang yg bilang “gemukan ya! Kurusin dong, Ca.”,” ujar Marshanda.
“Gue olahraga, try to eat better, dan minum adaptogen & celery juice setiap hari dan ritual2 kesehatan gue lainnya. Ini bukan berarti aku menyemangati kalian untuk menjadi penderita obesitas dan terus makan junk food serta tidak olahraga. Mari kita mencintai tubuh kita bagaimana pun ukuran dan keadaannya,” imbuhnya. (*)
Tags:Marshanda