By: Nadhirul
24 July 2020

Buku biografi Meghan Markle dan Pangeran HarryFinding Freedom, akan dirilis pada Agustus mendatang. Beberapa narasumber mengatakan, buku itu bakal menjadi petaka bagi pihak keluarga Sussex dan Royal Family

Dilansir dari Daily Mail, pihak dalam kerajaan sudah memiliki julukan untuk buku tersebut, yaitu ‘kitab suci menurut Harry dan Meghan’. Narasumber tersebut meyakini buku Pangeran Harry dan Meghan Markle itu akan menjerumuskan hubungan mereka dengan kerajaan ke tingkat terendah.

Daily Mail mengklaim bahwa pasangan yang penuh dengan amarah itu akan menggunakan buku itu sebagai senjata untuk ‘mencetak skor’ dengan keluarga kerajaan. Mereka juga akan memperbaiki segala sinisme yang dilemparkan publik kepada mereka sejak momen pertunangan. 

Ini akan menyakiti banyak pihak yang mencoba melindungi Duke dan Duchess of Sussex selama ini. Namun, Meghan adalah sosok yang sangat vokal dan ingin mengungkap betapa menderitanya dirinya.

“Meghan sangat vokal tentang betapa tidak bahagianya dia dan Harry yang memang membenci media dan apa yang mereka sebut sebagai ‘orang-orang dengan jas abu-abu’ (sebutan untuk pihak istana). Menurut Meghan buku ini adalah jalan keluarnya,” ujar narasumber yang lain. 

buku-meghan-markle-dan-pangeran-harry-biografi
Biografi Meghann Markle dan Pangeran Harry. Foto: Amazon

Baca juga: Meghan Markle tak Izinkan Kerajaan Campuri Kehidupannya

Tahu soal niatan Meghan untuk buku tersebut, pihak istana pun jadi khawatir. Mereka khawatir buku ini akan menghancurkan harapan untuk membaiknya hubungan keluarga Sussex dan kerajaan. 

“Mereka (Pangeran Harry dan Meghan Markle) sendiri sebenarnya tidak menyangka akan berakhir seperti ini. Namun, mereka terlalu keras kepala dan meyakinkan diri kalau keduanya sudah mengambil keputusan yang tepat, terlepas dari konsekuensi yang diterima,” lanjut narasumber itu. 

Baca juga: Ryan Reynolds Jadikan Meghan Markle Bahan Guyonan

Sementara itu, pengamat kerajaan Victoria Murphy mengatakan, pasangan yang menikah pada 19 Mei 2018 itu sebenarnya tidak menginginkan kehidupan yang privat setelah mundur sebagai anggota senior Royal Family. 

Victoria mengklaim, ayah dan ibu Archie Harrison itu ingin mengontrol secara penuh kehidupan mereka. Termasuk akses publik kepada kehidupan mereka, tanpa campur tangan kerajaan. 

“Kehidupan publik di mana keduanya bisa mengontrol siapa yang memiliki akses langsung kepada mereka dan kegiatan apa yang ingin mereka lakukan,” ujar Victoria. 

Baca juga: Hati Ratu Elizabeth Hancur, Gara-Gara Dikhianati Meghan Markle

Dari ide itulah, Pangeran Harry dan Meghan kini mati-matian merencanakan promosi lembaga non-profit mereka, Archewell. Meski begitu, keduanya begitu semangat dan sudah tidak sabar untuk meluncurkan lembaga tersebut.

“Mereka bekerja tanpa henti untuk perkembangan Archewell, dan itu membuat keduanya begitu bersemangat,” kata narasumber yang lain. (*)

Tags:

Leave a Reply