Mungkin Britney ingin keluarga yang sederhana. “Saya sudah berkarir sejak saya berusia 16 tahun, telah berkeliling dunia dan bahkan mencium Madonna!” tulisnya di situs Web-nya, dua bulan setelah menikah. “Satu-satunya hal yang belum saya lakukan sejauh ini adalah punya bayi. Aku tidak sabar!”

Putra pertamanya, Sean Preston lahir selisih 10 bulan setelah pernikahan. Kehidupannya makin kompleks. Bukan lagi tentang Britney pribadi, namun suami dan anak. Ternyata menjadi ibu tidak sesederhana ketika memimpikannya. Ada realita yang berbeda. Dia tidak punya pengalaman itu.
Sementara paparazzi makin gencar mengejar dia. Salah satu kekonyolan yang bikin Britney dikecam adalah dia mengemudi dengan Preston di pangkuan. Dalam pengakuannya, dulu dia sering dipangku demikian ketika ayahnya mengemudi di pedesaan.
Pada September 2005, putra keduanya, Jayden James lahir. Tiga pekan setelah kelahiran Jayden, Kevin terbang ke Vegas menggunakan jet pribadi untuk berpesta bersama teman-temannya.
Dua bulan kemudian Britney menggugat cerai. Kevin konon mencoret-coret dinding kamar mandi di sebuah klub malam. “Hari ini aku orang bebas, berikan anak-anakku, jxxxng!” Kevin meminta hak asuh penuh, namun persidangan memutuskan hak asuh dipegang berdua. Preston baru berusia satu tahun lebih, sementara Jayden masih menyusui.
Meski menginginkan kedua anaknya berada di dekatnya, namun Britney dan Kevin, bertindak seenaknya. “Saya nggak tahu apa yang harus saya lakukan dengan diri saya sendiri,” katanya dalam dokumenter MTV.

Meski sama-sama clubbing, namun sorotan kepada Britney jauh lebih kencang. Britney pun makin bertindak di luar akal sehat. Pada Februari 2007, dia mencukur rambutnya, di sebuah salon di Tarzana. Tidak lama setelah itu, dia menyerang mobil paparazzo dengan payung.
Dua insiden itu memperkuat citranya sebagai orang dengan gangguan mental. Keduanya dipicu oleh dia mengemudi ke rumah Federline, dibuntuti fotografer, dan ditolak akses ke anak-anaknya. Kejengkelan yang manusiawi ya sebenarnya.
Banyak yang menduga Britney mengalami depresi pasca melahirkan. Banyak pula yang mengatakan jika Britney bergelut dengan narkoba dan alkohol. Lynne dan Kevin mensyaratkan jika ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak-anak, Britney harus direhabilitasi. Nasihat itu dilakukan pada awal tahun 2007, tapi itu hanya satu hari. Akibatnya Britney kehilangan hak asuh anak-anaknya. Hakim memberi kesempatan berkunjung empat hari dalam satu minggu dengan pengawasan pengadilan.
Perilaku Britney pun makin aneh. Saat bersamaan dia bertemu Sam Lutfi, seorang yang bekerja di Hollywood dan Britney mempercayakan urusan pribadi dan profesional kepada Sam. Larry Rudolph tidak lagi menjadi manajernya.
Tags:Britney Spears Jamie Spears Kevin Federline Sam Lutfi