By: Farah Yumna
7 November 2024

Kabar meninggalnya Liam Payne yang mendadak telah mengukir luka mendalam bagi penggemar. Tidak ada yang menyangka bahwa idola mereka akan berpulang dengan cara tragis.

Mantan anggota One Direction itu mengembuskan napas terakhir di usia 31 tahun setelah terjatuh dari lantai tiga di hotel CasaSur Palermo, Buenos Aires pada 16 Oktober lalu.

Pendarahan eksternal dan internal di bagian tubuh vital, termasuk pada tengkorak membuat nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Polisi menduga bahwa Liam Payne terjatuh dari ketinggian sekitar 13-14 meter dalam keadaan tidak sadar. Hasil autopsi juga menunjukkan adanya kandungan obat-obatan terlarang di tubuh si musisi.

| Baca Juga : Jenazah Mantan One Direction Liam Payne Dipulangkan ke Inggris

Selama tiga minggu, jenazah pelantun ‘Strip That Down’ tetap berada di Argentina untuk proses penyelidikan dan autopsi. Sementara penggemar di berbagai belahan dunia menggelar acara peringatan sebagai penghormatan untuk idolanya.

Di Inggris, kampung halaman Liam Payne, penggemar mengadakan peringatan di berbagai kota termasuk di London, West Midlands, hingga tempat kelahirannya di Wolverhampton. Beberapa acara peringatan baru juga digelar setelah jenazahnya dipulangkan pada Rabu (6/11).

Upacara peringatan oleh para penggemar dengan memberikan bunga hingga balon. Foto: Dok. Getty Images via Mirror

Upacara peringatan oleh para penggemar dengan memberikan bunga hingga balon. Foto: Dok. Getty Images via Mirror

Dikabarkan bahwa peti mati mendiang telah diberangkatkan dari Argentina pada siang hari. Diperkirakan pemakaman baru akan dilangsungkan pada esok, Jumat (8/11), dan dihadiri oleh keluarga dan rekan-rekan selebriti termasuk anggota One Direction.

Tyger Paige, seorang penggemar berusia 19 tahun mengaku dirinya merasakan sedih dan kecewa setelah mengetahui kabar kematian si idola.

| Baca Juga : Liam Payne Akan Dimakamkan di London Pekan Ini

“Aku tidak tahu harus berbuat apa. Kami tidak mengenalnya secara langsung, tapi kami tumbuh bersamanya,” katanya kepada media Daily Mail saat menghadiri acara peringatan di London.

“Rasanya kita semua melupakan One Direction. Rasanya kita gagal. Aku berharap semua orang bisa bersatu, membantunya saat dia masih hidup,” lanjutnya.

Tak hanya penggemar yang merasa kehilangan, Geoff Payne, ayah Liam Payne tentu juga merasakan hatinya hancur ditinggal oleh anak bungsunya tercinta sekaligus putra satu-satunya.

Dia bahkan langsung pergi ke Argentina dua hari setelah anaknya dikabarkan meninggal dunia. Mengikuti semua proses penyelidikan hingga mengurus proses kepulangan jenazah.

| Baca Juga : Netflix Tunda Rilis Serial Mendiang Liam Payne ‘Building the Band’

Sehari sebelum jasad Liam dipulangkan, Geoff sempat mengunjungi kembali hotel CasaSur Palermo. Raut wajah sedihnya tidak bisa disembunyikan saat melihat berbagai bunga, foto, dan barang-barang lain yang ditinggalkan oleh penggemar di tempat peringatan di depan hotel.

Geoff Payne mengunjungi tempat peringatan yang dibuat oleh penggemar di depan hotel. Foto: Dok. Instagram @backgrid_usa

Geoff Payne mengunjungi tempat peringatan yang dibuat oleh penggemar di depan hotel. Foto: Dok. Instagram @backgrid_usa

Dia ikut menyalakan lilin, berdoa, bahkan membawa mawar merah untuk diletakkan sebagai bentuk penghormatan terhadap mendiang anaknya.

Sementara itu, Liam Payne meninggalkan seorang putra bernama Bear Grey Payne dari hubungannya dengan Cherly yang kini berusia 7 tahun. Dia juga meninggal dengan berstatus sebagai kekasih Kate Cassidy. (*)

Tags:

Leave a Reply