Film tersebut diarahkan oleh dua sutradara, Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana. Menurut Rahabi, proses pembuatan ‘Believe’ bukanlah hal mudah.
Film ini menggabungkan adegan laga perang yang intens dengan drama keluarga yang menyentuh hati, semuanya dibingkai dalam latar sejarah Operasi Seroja 1975 di Timor Timur.
“Pembuatan film ini menantang karena kami harus menyeimbangkan aksi dan emosi, serta menjaga keotentikan sejarah lewat riset mendalam,” ujar Rahabi.
| Baca Juga: Tips Merawat Buku agar Kertas Tidak Mudah Menguning
Untuk memastikan keakuratan militer, TNI turut terlibat sebagai penasihat produksi, terutama dalam adegan pertempuran dan penggunaan perlengkapan tempur.
Rahabi juga menjelaskan bahwa produksi melibatkan lebih dari 300 kru dan pemain, termasuk pihak TNI dan beberapa warga negara asing (WNA).
Meski berlatar Timor Timur, seluruh pengambilan gambar dilakukan di Garut, Jawa Barat, lokasi yang memiliki karakteristik serupa.
“Semua adegan perang kami lakukan di wilayah Gsrut Jawa Barat. Kami juga menggunakan properti asli seperti helikopter, kendaraan tempur, dan ledakan nyata — yang membutuhkan perhitungan waktu dan keamanan sangat presisi,” jelas Rahabi.
| Baca Juga: Hari Ke-8 Pencarian Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny: 64 Santri Meninggal
Tak hanya berjaya di luar negeri, film Believe juga mencatat lebih dari satu juta penonton di bioskop Indonesia. Capaian ini membuktikan bahwa film berjiwa nasional tetap bisa diterima luas tanpa kehilangan identitas lokalnya.
Keberhasilan tersebut mendorong tim produksi untuk memperluas jangkauan ke mancanegara. Believe akan resmi dirilis di Malaysia pada 9 Oktober 2025, sekaligus membuka pasar internasional lewat kerja sama distribusi dengan Antenna Entertainments (Asia Pasifik) dan Media Move (Amerika & Eropa). (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.
Tags:Believe Festival Film Film Las Vegas
