Setelah Disiram Air Keras, Katie Piper Tetap Bisa Menjadi Presenter TV

Memiliki luka di wajah bukan berarti seseorang tidak bisa tampil di TV. Hal itu dibuktikan Katie Piper, presenter ‘Katie Piper’s Breakfast Show’, sebuah acara bincang-bincang inspiratif dengan sederet selebriti.

Dia memulai karir sebagai model saat usianya baru di awal 20-an dengan mengambil pekerjaan di majalah kecil. Namun berangkat dari situ, wajahnya mulai menghiasi majalah besar hingga akhirnya dia bisa tampil di TV.

Karir Katie waktu itu terus berkembang, sehingga dia pun terpaksa pindah dari rumah orang tuanya di Hampshire ke flat seorang temannya di Utara London.

Sayangnya, justru pada saat itulah sebuah insiden menimpa Katie Piper. Saat sedang berjalan sendirian di Maret 2008, dua orang menyiramnya dengan air keras begitu saja.

| Baca Juga: Keji, Suami di Kediri Siram Air Keras ke Istri dan Anak

Mirisnya pelaku penyiraman air keras itu adalah mantan Katie, Daniel Lynch. Dia dibantu oleh seorang temannya, Stefan Sylvestre.

Insiden itu membuat kulit wajah dan dadanya mendapat luka bakar dan sebelah matanya buta. Dia bahkan sempat koma selama 12 hari setelah insiden itu terjadi.

Wanita yang saat itu baru berusia 24 tahun pun harus menjalani serangkaian operasi plastik untuk memperbaiki kulit wajahnya yang rusak akibat tersiram air keras.

Perjuangan Katie kemudian didokumentasikan dengan judul ‘Katie: My Beautiful Face’ oleh stasiun TV Channel 4. Dokumentasi yang tayang pada 2009 itu menarik perhatian hingga lebih dari tiga juta penonton.

Katie Piper telah menjalani serangkaian operasi plastik akibat disiram air keras (Foto: Dok. Manchester Evening News)

Katie berbagi pengalamannya dengan membuat kampanye yang bertujuan untuk memotivasi dan membantu para pejuang penderita luka bakar melalui ‘The Katie Piper Foundation’. Dia juga menulis beberapa buku motivasi serta biografi.

Hingga saat ini, sudah ada banyak prosedur operasi plastik yang Katie jalani untuk memperbaiki kondisinya. Terbaru pada 2023, dia menjalani operasi untuk memperbaiki matanya yang mengalami kebutaan.