Menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa menjadi tantangan tersendiri. Dengan waktu makan dan minum yang terbatas, banyak orang khawatir tidak mendapatkan cukup cairan atau justru percaya mitos yang kurang tepat mengenai hidrasi saat berpuasa.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta dan mitos yang perlu diketahui agar tetap sehat dan bugar selama Ramadhan.
Mitos 1: Minum Banyak Air Sekaligus di Sahur Bisa Mencegah Dehidrasi
Minum air dalam jumlah banyak sekaligus justru tidak efektif. Tubuh hanya dapat menyerap cairan dalam jumlah tertentu dalam satu waktu. Sebaiknya, konsumsi air secara bertahap dari waktu berbuka hingga sahur agar tubuh tetap terhidrasi optimal.
| Baca Juga: Meniup Hidung Bisa Memperparah Flu, Begini Cara yang Benar
Mitos 2: Tidak Minum Seharian Saat Puasa Pasti Menyebabkan Dehidrasi
Dehidrasi terjadi jika tubuh benar-benar kekurangan cairan, ditandai dengan gejala seperti pusing, kelelahan ekstrem, dan urine berwarna pekat. Jika asupan cairan saat sahur dan berbuka cukup, tubuh tetap bisa beradaptasi dengan baik selama berpuasa tanpa mengalami dehidrasi.
Mitos 3: Minum Air Es Saat Berbuka Lebih Menyegarkan dan Melepas Dahaga Lebih Cepat
Air es memang terasa menyegarkan, tetapi bisa menyebabkan kontraksi pembuluh darah dan memperlambat penyerapan cairan dalam tubuh. Lebih baik berbuka dengan air hangat atau suhu ruangan untuk hidrasi yang lebih optimal.
Mitos 4: Minuman Manis Lebih Baik untuk Mengembalikan Energi
Minuman manis memang bisa memberikan energi instan, tetapi konsumsi berlebihan justru dapat meningkatkan risiko lonjakan gula darah dan membuat tubuh cepat lelah. Sebaiknya, tetap utamakan air putih dan imbangi dengan makanan bergizi saat berbuka.
| Baca Juga: Tips Buka Puasa Sehat ala Ade Rai, Cegah Gula Darah Naik
Tags:apa dampak dari dehidrasi Atasi Dehidrasi bahaya dehidrasi Dehidrasi Fakta Mitos Hidrasi Puasa Ramadhan