By: Nadhirul
24 June 2021

Britney Spears akhirnya buka suara terkait kasus perwalian ayahnya, Jamie Spears. Rabu (23/6) kemarin, Britney memberikan pengakuannya di hadapan hakim Brenda Penny, di Pengadilan Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Dalam pengakuannya sepanjang 24 menit non-stop, Britney membeberkan semua efek buruk yang dirasakan akibat perwalian. Mantan kekasih Justin Timberlake itu mengatakan kalau ayah, manajemen serta orang-orang yang bekerja untuknya memperlakukannya bak budak. 

Britney yang tak lagi memegang kendali apa pun atas hidupnya, dipaksa untuk menjalankan tur konser di tahun 2018. Jika ia tidak melakukan hal tersebut, pihak manajemen akan menuntutnya. Sementara Britney sendiri tidak bebas mencari pengacara yang diinginkan. Sehingga ia terpaksa melakukan tur tersebut. 

Parahnya lagi, setelah tur tersebut berakhir, Britney kembali dipaksa untuk menggelar show di Las Vegas. Ia tidak diberi waktu untuk istirahat dari rangkaian tur sebelumnya.

Lagi-lagi penyanyi 39 tahun itu terpaksa mengiyakan. Ia pun menjalani latihan selama empat kali seminggu dengan begitu rajin. Bahkan ia harus mengajari koreografi pada 16 penarinya sendiri. Namun pihak manajemen menudingnya ogah-ogahan saat berlatih. 

“Sangat lucu saat mendengar pengakuan manajerku. Mereka mengatakan aku tidak pernah datang saat latihan dan aku tak pernah mau meminum obatku. Padahal aku selalu minum obat di pagi hari, tidak saat latihan. Dan itu adalah waktu ketika mereka tak ada di sisiku. jadi apa alasan mereka mengatakan kebohongan itu?” ujar Britney. 

ayah-britney-spears
Britney Spears buka suara terkait kasus perwalian ayahnya. Foto: Dok. Pri

|Baca juga: 13 Tahun Dikekang, Britney Spears Akhirnya Buka Suara

Hingga akhirnya Britney merasa muak dan menolak untuk menggekar pertunjukan di Las Vegas. Pihak manajemen pun mengadukan hal tersebut pada terapis yang menangani Britney saat itu, doker Benson. 

“Tiga hari setelah aku bilang tidak untuk menggelar show, dokter Benson memberiku lithium. Dia tak lagi memberikan obat yang biasanya kudapat selama lima tahun terakhir. Lithium itu sangat kuat jika dibandingkan dengan obat normalku. Kalian bisa mengalami gangguan mental jika terlalu banyak mengonsumsinya,” beber Britney. 

Gara-gara hal itu, Britney harus diawasi oleh enam perawat berbeda yang tinggal di rumahnya. Ia tak lagi mendapatkan privasi. 

Parahnya lagi setelah kejadian itu, Britney Spears dipaksa melakukan tes kejiwaan. Namun menurut Britney, ayahnya telah berencana agar Britney gagal dalam tes. Sehingga ia harus masuk ke fasilitas rehab di Beverly Hills, California. 

Tags:

Leave a Reply