Nama YouTuber sekaligus pengusaha Gofar Hilman tengah jadi sorotan, usai seorang warganet mengaku jadi korban pelecehan seksual laki-laki 38 tahun itu. Pemilik akun Twitter @quwenjojo mengatakan kalau pelecehan tersebut terjadi pada Agustus 2018 lalu.
Kala itu sang pemilik akun tengah menghadiri sebuah acara di Malang, Jawa Timur di mana Gofar menjadi salah satu bintang tamunya. Di puncak acara, perempuan tersebut mencoba mendekat ke Gofar untuk membuat Instagram story. Namun kejadian tak terduga menimpanya. Gofar memeluknya. Berikut beberapa fakta di balik pelecehan seksual yang mencatut nama Gofar Hilman:
1. Awal Kejadian
Awalnya @quwenjojo merasa kalau Gofar adalah sosok publik figur yang akrab. Namun lama kelamaan ia merasa ada yang aneh. Menurut pengakuannya, Gofar memeluknya begitu erat. Bahkan laki-laki yang terkenal dengan istilah ‘sekut’ itu menyentuh beberapa bagian tubuh @quwenjojo.
“Gue pakai dress selutut, tangan Gofar tiba-tiba masuk ke baju gue. Satu tangan dari atas, satu lagi dari bawah. Gue shock. Di situ tangan Gofar mulai ‘mengacak-acak’ bagian-bagian tubuh sensitif gue,” tulis @quwenjojo.
2. Terjadi di Tempat Umum
Parahnya lagi ketika perempuan tersebut meminta Gofar untuk menghentikan aksinya, ia bergeming. Bahkan beberapa laki-laki yang ada di sekitar mereka malah meledek si perempuan tersebut.
“Gue minta lepas nggak didengar dan kondisinya depan gue rame banget cowok menyaksikan itu cuma teriak “dienakin kok nggak mau?” Iya, gue langsung ngerasa rendah banget,” bebernya.
3. Diselamatkan Seorang Laki-laki
Aksi tersebut terhenti usai seorang pria menarik sang pemilik akun @quwenjojo. Laki-laki itu pun membawa @quwenjojo menjauh dari kerumunan.
“Alhamdulillah ada satu laki-laki. Yang tarik gue dari Gofar dan keramaian itu. Dia bilang “udah, lo aman di sini”. Gue lupa banget nama lo, tapi kalau suatu saat lo baca dan engeh ini elo, maaf gue belum sempet ngomong makasih banyak udah nolongin. Gue berusaha stay cool saat itu tapi otak gue sebetulnya blank,” papar @quwenjojo.
4. Mencoba Mengungkap Pelecehan Tersebut
Setelah insiden traumatis itu, @quwenjojo sempat mengungkap hal tersebut di media sosial Instagram. Namun ia mendapat respon negatif. Bahkan seorang temannya memberikan pembelaan pada Gofar.
“Beberapa kali gue coba speak up lagi ke orang-orang terdekat, alhamdulillah beberapa jadi supporter yang masha Allah banget, tapi nggak sedikit juga yang respon “lo terlalu hot sih” sorry I’ll never take it as a compliment,” lanjutnya.
| Baca juga: Founder SPI Kota Batu Dilaporkan Atas Dugaan Kasus Pelecehan Seksual
Tak hanya itu, beberapa kenalan @quwenjojo bahkan memintanya untuk tutup mulut. Sejak kejadian itu ia juga memilih untuk memblokir semua akun media sosial sang publik figur. Tapi kini berbeda.
“Atau “yah udah simpen aja, kalo lo ngomong di publik mah lo yang diserang fansnya” sekarang gue merasa punya orang-orang terdekat yang supportive banget, jadi udah nggak takut lagi kalau diamuk penggemarnya. Sekarang gue unblock Gofar karena tujuan gue speak up secara publik ini,” ujarnya.
5. Peringatan untuk Gofar
Pemilik akun tersebut juga memberikan nasihatnya untuk Gofar Hilman. Ia berharap agar penyiar radio itu menyadari kesalahan yang dilakukannya tiga tahun lalu. Ia juga meminta Gofar agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Mengingatkan Gofar bahwa nggak semua orang mau melakukan apa aja dengan kamu. Mengingatkan semua orang untuk berhati-hati dalam mengambil tindakan, walau pun di ruang publik,” tulisnya.
| Baca juga: Alami Pelecehan Seksual, Ini yang Dilakukan Kakak Adhisty Zara
Tak lupa ia juga menekankan kalau pelecehan seksual bukanlah hal yang bisa dijadikan bahan candaan. Adalah sebuah kewajiban untuk menolong korban ketika pelecehan terjadi. Bukan malah meledek mereka.
“Mengingatkan semua orang bahwa dilecehkan di ruang publik sama sekali bukan sesuatu yang mengenakkan, jadi ke depannya kalau ada yang bercanda “dienakin kok nggak mau?” lagi, gua keplak pala lu. Menolong orang yang dilecehkan di mana pun itu responsibility semua orang,” imbuhnya.
“Jangan anggap remeh pelecehan sekecil apa pun, nggak semua orang bisa handle trauma dengan baik. Agar semua orang yang berniat melakukan pelecehan ke siapa pun bisa mikir berkali-kali atas konsekuensi dari tindakan impulsif dan menjijikan itu. Good night!” kata @quwenjojo. (*)
Tags:Gofar Hilman