By: Heni
16 June 2018

Minyak Omega-3 atau minyak ikan, membantu melapisi dinding usus. Racun dapat di serap dengan mudah oleh minyak jenis ini dan segera di keluarkan oleh tubuh. Untuk mendapatkan keuntungan dari minyak omega-3, masukkan alpukat, buah zaitun, dan minyak flax seed dalam menu detoksifikasi Anda.

Rumput Laut

Tambahkan rumput laut segar ke dalam smoothies Anda, untuk membantu membersihkan tubuh dari timbal, kadmium dan strontium kimia radioaktif. Sebagai bonus tambahan, rumput laut penuh yodium, yang mampu mempercepat proses metabolisme. Rumput laut juga kaya antioksidan yang mampu menangkal racun masuk dalam tubuh, sekaligus mampu mendetoksifikasi hati. Kandungan seratnya juga tinggi dan baik bagi percernaan.

Perlu di ingat, hanya konsumsi rumput laut segar, olahan dan kering yang tidak dibubuhi garam atau bahan penambah rasa. Sajikan rumput laut untuk salad, campuran smoothies, jus atau campuran minuman.

Rumput Gandum

Rumput gandum (wheatgrass) yang masih muda, mengandung 70% klorofil (pigmen hijau tumbuhan). Klorofil membantu membangun kembali sel darah merah di dalam tubuh, sehingga dapat menstabilkan tekanan darah. Konsumsi wheatgrass tiap hari minimal 300 g dalam bentuk jus juga bersifat antibakterial.

Wheatgrass kaya vitamin B dan mineral yang baik untuk kelancaran metabolisme tubuh, dan mengontrol nafsu makan. Bahan ini juga efektif untuk menurunkan gula darah, sekaligus membuang sisa metabolisme.

Wheatgrass juga dapat mengembalikan enzim yang mulai menipis dikarenakan bertambahnya usia. Sajikan wheatgrass untuk salad atau jus segar setiap hari. Manfaatnya akan sangat terasa. • nik/bbs/rez

Tags:

Leave a Reply