By: Kontributor
18 June 2018

Afgan berusaha melupakan semua pengalaman pahit yang pernah ia terima, dan memaafkan orang-orang yang pernah mem-bully-nya. Peraih Artis Solo Pria Pop Terbaik dalam Anugerah Musik Indonesia 2015 ini mengakui, ada sisi positif yang diambilnya ketika dirinya lepas dari bullying.

”Karena sering di-bully dulu, kini mentalku jadi kuat,” ujarnya.

Irish Bella, di-bully karena tampangnya

Foto: Dok.Pri

Pesinetron cantik, Irish Bella masih mengingat pengalaman pahit ketika di-bully teman-teman SD-nya di Cirebon, Jawa Barat. Yang membuat wanita yang akrab disapa Ibel ini di-bully, karena penampilan fisiknya berbeda dengan teman-teman sekolahnya.

Wajar saja hal itu terjadi, karena ayah Ibel berdarah Belgia. Sehingga saat kecil ia tampak seperti bule.

”Saat usia 8 tahun, penampilanku bule banget, rambut pirang dan kulit putih. Karena di sekolah, aku satu-satunya berdarah Eropa, apalagi namaku kan ada De Beule-nya, diambil
dari nama Papa. Memang terdengar aneh sih saat itu, sehingga aku selalu diejek dikatain
bule,” jelas wanita yang memiliki nama lahir Yris Jetty Dirk de Beule itu.

Ketika mengingat kejadian tersebut, Ibel merasa heran, karena hanya tampangnya bule,
ia di-bully.

”Dulu mungkin karena aku juga belum lancar bahasa Indonesia, jadi teman-teman sebut aku bule,” akunya.

Di-bully membuat Ibel sempat depresi, sehingga ia kerap menyendiri. Akibatnya, ia tidak
memiliki teman. Karena sudah tidak tahan lagi di-bully, Ibel selalu berharap bisa pindah sekolah.

Keinginannya itupun terjawab. Untuk urusan pekerjaan, ayahnya dipindah tugaskan ke Bali. Tinggal di Pulau Dewata, Ibel merasa bersyukur tidak lagi menjadi bahan bully.

”Ketika di sana (Bali, red), banyak teman yang sama-sama blasteran Eropa. Sekolahnya
kecil, hanya ada sekitar 20 siswa saja. Tapi muridnya berasal dari berbagai negara. Seperti
Australia, Amerika, bahkan Afrika,” ingat Ibel.

Tags:

Leave a Reply