“Tapi nyesek .. Kenapa tuh nunggu rakyat jadi makin miskin dulu , banyak tenaga medis meninggal dulu , gw ga kerja 3 bulan… Kan dari awal aja bilang ” kami ga akan tegas, ga akan tanggung full idup kalian jadi sok idup normal TAPI SURUH ATI ATI lah,” kata Melanie.
Bukan hanya merasa kasihan dengan rakyat, Melanie juga iba melihat kepala daerah. Ia mengatakan kalau kebijakan yang mereka buat di tengah pandemi ini selalu dipatahkan oleh pemerintah pusat.
“Ksian atuh pala2 daerah yang biasa gw musuhin, kali inimereka banyak bener tapi Tiap putusan mereka, dipatahin pusat … ngapain atuh mereka diadakan? – No sblm ikutan jadi buzzer pake kata HerdImmunity, pelajari dulu arti kata dan syarat kata itu… tiati loh abis ini banyak yang image nya perlu diperbaikki, buzzer pasti muncul,” ujarnya.
| Baca juga: Gara-Gara ‘New Normal’, Atiqah Hasiholan Tuai Banyak Hujatan
Perempuan kelahiran Hamburg, Jerman tersebut juga meminta publik untuk mencoba menyelamatkan diri sendiri. Jangan mengandalkan bantuan dari pemerintah.
“Oh well, SELAMAT KANLAH DIRIKALIAN SENDIRI, KARNA yagitudeh … hidup aja yang aman, bersih dan bekerja biar ga usah nunggu bantuan atas,” lanjutnya.
Di akhir unggahannya, Melanie juga menegaskan kalau ia tak peduli jika pendapatnya dianggap sebagai konspirasi. Yang terpenting adalah untuk melakukan tindakan nyata di tengah pandemi.
“Ini konspirasi/ bukan ? I don’t care . sama kek bumi datar dll kalo pun iya atau gak , tetep aja orang sakit, banyak orang ga bisa makan dan itu focus gue .Bukan buang waktu cari tau soal itu,” pungkasnya. (*)
Tags:Melanie Subono