By: Agnes
5 December 2025

NYATA MEDIA – Film terbaru dari Uwais Pictures, Timur (2025), mendadak menjadi pusat perhatian. Sebab, film aksi ini diduga membawa muatan politik, ceritanya disebut terinspirasi dari peristiwa nyata Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma 1996, operasi militer legendaris yang dipimpin Prabowo Subianto.

Aktor sekaligus sutradara utama film, Iko Uwais, tak membantah bahwa ada kemiripan kronologis antara film dan peristiwa Mapenduma.

Seperti sandera yang merupakan para peneliti, serta keterlibatan pasukan elit Kopassus dalam operasi. Namun, dia menegaskan bahwa pembuatan film ini sudah digagas jauh sebelum Prabowo menduduki kursi presiden ke-8 RI.

“Dan jujur, pada saat kita produksi film ini sebelum Bapak jadi presiden. Kita udah dua tahun ya? Hampir tiga tahun untuk prosesnya,” ujar Iko Uwais kepada wartawan saat ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025).

| Baca Juga: Iko Uwais Garap Film ‘Timur’, Kepala Nyaris Pecah

Intinya, lanjut Iko, ia tak ingin terlalu ambil pusing dengan penilaian luar asalkan film telah dibangun dengan serius dan penuh keyakinan.

Uniknya, meski film ‘Timur’ penuh adegan aksi dan laga, Iko mengaku bahwa para pemeran, termasuk dirinya,  tidak pernah melakukan latihan fisik atau latihan fight scene sebelum syuting.

“Sama sekali. Bahkan satu sentuhan atau satu pukulan pun belum pernah saya lakukan dengan mereka sebelumnya,” kata suami penyanyi Audi Item ini.

Bahkan pemain seperti Macho Hungan, Aufa Assagraf dan Jimmy Kobogau disebut tak punya latar belakang bela diri profesional. Menurut Iko, yang mereka bangun adalah chemistry, bukan kompetisi bela diri.

Bahkan Iko hampir tidak pernah latihan bareng tim ataupun dengan para pemain.

Adegan pertarungan disusun oleh koreografer khusus bernama Erik bersama Uwais Team.

| Baca Juga: Lastri: Arwah Kembang Desa, Film Terakhir Gary Iskak Sebelum Berpulang

“Pas sudah on set, kita tinggal menyesuaikan. Terkadang lokasi sempit, jadi gerakan perlu di-adjust. Tapi semuanya berjalan smooth karena masing-masing pemain sudah memahami ritme dan timing-nya,” jelas Iko.

Film yang tayang 16 Desember 2025 akan mengisahkan perjalanan seorang prajurit pasukan khusus bernama Timur (Iko Uwais), yang menjalankan misi penyelamatan sandera berisiko tinggi.

Di pihak lawan, dia harus menghadapi sosok antagonis bernama Tobias (Arnold Kobogau) dan kaki tangannya yang brutal, Frans (Macho Hungan).

Film ini tak hanya mengandalkan adu fisik. Lewat konflik moral dan emosional, penonton disajikan sisi manusiawi — ketika seorang prajurit tidak sekadar disuruh tempur, tetapi dipaksa memilih: antara tugas dan nurani, antara kekerasan dan kemanusiaan. (*)

Tags:

Leave a Reply