“Alasannya dia tidak menyadari, karena kekeruhan terjadi perlahan-lahan jadi tidak menyadari perubahan penglihatan, beda kalau penglihatan jadi kabur tiba-tiba,” kata Ahmad dalam diskusi terkait Bulan Kesadaran Katarak di RS JEC Kedoya, Jakarta, Kamis (27/6).
Sementara itu, menurut DR. Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K), Direktur Utama RS Mata JEC Kedoya, seseorang yang sudah mengalami gangguan di matanya karena penglihatan yang kabur bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan juga berdampak pada ekonominya.
| Baca Juga: Ratu Elizabeth Dilarikan ke Rumah Sakit yang Sama dengan Pangeran Philip
Selain itu dalam melakukan aktivitas, pasien katarak juga pasti kesulitan karena tidak bisa membaca dengan jelas, berjalan harus dituntun, tidak bisa mengendarai kendaraan sendiri dan juga sensitif terhadap cahaya.
“Operasi katarak adalah tindakan medis minim risiko dan merupakan investasi terbaik untuk kesehatan mata. Lukanya kecil 2-3 milimeter, pakai mesin katarak diambil kemudian dipasang lensa yang dilipat kecil, sehingga pemulihan lebih cepat, kalau dulu hanya menghilangkan penglihatan gelap jadi terang, sekarang dari penglihatan kabur jadi ditingkatkan kualitas penglihatan,” katanya.
Teknologi operasi katarak juga saat ini telah banyak berkembang mulai dari extracapsular caratact extraction (ECCE), phacoemulsification, dan yang paling terbaru adalah Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery (FLACS). (*)
Tags:Bahaya Katarak Cara Mencegah Katarak katarak Operasi Katarak Penyakit Katarak